Network
PORTAL PAPUA BARAT – Menyusui mungkin mudah bagi sebagian ibu, namun sulit dilakukan bagi beberapa ibu yang baru melahirkan sang buah hati mereka.
Dokter anak sekaligus konselor laktasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesai (IDAI) dr. Citra Amelinda, SpA, IBCLC, Mkes, menegaskan mengenai pentingnya memberikan air susu ibu (ASI) kepada sang bayi.
“Susui dulu bayi, nanti ASI-nya akan tambah banyak, bukan menunggu ASI keluar baru menyusui,” kata dr. Citra Amelinda seperti dikutip oleh Portal Papua Barat dari Antara, Jumat.
Dalam acara virtual pada Kamis, 24 Maret 2022 kemarin, sang dokter menyampaikan terdapat dua hormon yang berperan besar dalam aktivitas menyusui.
Baca Juga: Konser Besar NCT 127 akan Digelar di Jepang, 3 Kota Ini yang Dituju
Hormon yang berfungsi untuk memproduksi ASI disebut dengan hormon prolactin sedangkan hormon yang berfungsi untuk mengeluarkan ASI dengan lancar dikenal dengan hormon oxytovin.
Meskipun kedua hormon ini telah ada dalam diri seorang wanita sejak lahir, lanjut Citra, kedua hormon tersebut mulai aktif bekerja saat melahirkan.
“Begitu melahirkan, hormon kehamilan drop dan langsung ditukar oleh hormon menyusui. Tapi, ganti shift hormon ini pelan-pelan. Hari-hari pertama meskipun belum ada ASI-nya tetap disusui, karena dengan proses si bayi menjilat putting ibunya akan merangsang sinyal ke otak agar hormon menyusuinya lancar dan ASI dikeluarkan,” ujarnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Kunjungan Kerja ke Kupang, Resmikan 3 Wilayah Taman Wisata
