Menghadapi Gelombang Kelima Serangan Varian Delta, Jepang Memberlakukan Pembatasan Darurat

- 5 September 2021, 01:18 WIB
Ilustrasi Covid-19, varian Delta.
Ilustrasi Covid-19, varian Delta. /Pixabay.

PORTAL PAPUA BARAT - Dalam upaya untuk mengurangi lonjakan kasus Covid-19, pemerintah Jepang akan mengambil langkah ketat untuk memperpanjang pembatasan darurat hingga akhir September.

Melansir Antara, Sabtu, peningkatan kasus varian Delta yang sangat mematikan membuat Jepang harus berhadapan dengan gelombang kelima kasus Covid-19.

Tercatat, Jumat (3/09) lonjakan nasional kasus Covid-19 varian Delta mencapai 16.729 dengan menelan korban sebanyak 63 jiwa.

Baca Juga: Penyisiran Pasca Pembunuhan 4 Anggota TNI di Kisor Maybrat, Puluhan Warga Pilih Mengungsi ke Hutan

Padahal, sebelumnya pemerintah Jepang sudah mencoba untuk memperluas pembatasan darurat meliputi 80 persen dari total populasinya hingga 12 September.

Namun, kebijakan ini tidak menunjukkan adanya penurunan, justru kasus covid semakin drastis meningkat per hari.

Keadaan darurat yang telah diberlakukan oleh Jepang dapat dikatakan hampir sama dengan PPKM ala Indonesia.

Baca Juga: Gubernur PB Harap Masyarakat Kisor Maybrat dapat Berikan Informasi Guna Kepentingan Penyelidikan

Mengurangi jam operasional restoran atau kafe, membatasi lalu lintas pejalan kaki serta membatasi penyajian alkohol dan work from home (WFH) merupakan beberapa aturan yang wajib diikuti.

Halaman:

Editor: Bee Benn

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah