Malaysia Diancam AS yang Tak Anggap Hamas Sebagai Teroris

- 5 November 2023, 17:39 WIB
Tangkapan layar Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim memberikan jawaban di sidang parlemen di Kuala Lumpur, Selasa (31/10/2023)
Tangkapan layar Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim memberikan jawaban di sidang parlemen di Kuala Lumpur, Selasa (31/10/2023) /ANTARA/Virna P Setyorini

PAPUA BARAT – Karena enggan mengganggap Hamas sebagai suatu kelompok teroris, Amerika Serikat (AS) melayangkan tekanan berupa ancaman terhadap Malaysia.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dalam sidang parlemen di Kuala Lumpur, Selasa kemarin, sebagaimana dikutip dari Antara, Minggu 5 November 2023.

Ia mengatakan apa yang dilakukan Hamas, adalah memprotes pendudukan Israel dan kekerasan terhadap Palestina, khususnya Gaza.

Baca Juga: Kondisi SD Negeri Kwesefo Memprihatinkan, Warga Tagih Janji Pemda

“Jadi pandangan kami konsisten,” kata Anwar menjawab pertanyaan Anggota Parlemen Pulai Suhaizan Kaiat.

Anwar mengatakan, Malaysia mendapatkan tekanan dan ancaman dari Amerika Serikat karena keengganan negara jiran tersebut menentang tindakan dan menganggap Hamas sebagai teroris.

Dalam Sidang Parlemen di Kuala Lumpur, Anwar mengatakan terkait tekanan dan ancaman yang dilayangkan kepada Malaysia, Duta Besar Malaysia di Washington DC telah dipanggil oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat yang mempertanyakan keputusan Malaysia mengenai masalah Arab-Israel, khususnya kekerasan Israel terhadap Gaza.

 Baca Juga: Serangan Pengeboman Israel Semakin Brutal di Gaza, Simak Faktanya

“Dan Duta Besar kita dengan tegas menyatakan posisi kita,” kata Anwar.

Halaman:

Editor: Rafael Fautngiljanan

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x