Kulit Durian Diubah Menjadi Perban Hidrogel Lunak di Singapura, Begini Penjelasannya

- 22 September 2021, 00:09 WIB
Direktur Program Ilmu dan Teknologi Pangan di Universitas Teknologi Nanyang, Prof. William Chen Memegang Sekam dari Kulit Buah Durian, dan Dr Tracy Cui, Peneliti di Universitas tersebut, memegang Hidrogel yang adalah Hasil Olahan dari Kulit Buah Durian
Direktur Program Ilmu dan Teknologi Pangan di Universitas Teknologi Nanyang, Prof. William Chen Memegang Sekam dari Kulit Buah Durian, dan Dr Tracy Cui, Peneliti di Universitas tersebut, memegang Hidrogel yang adalah Hasil Olahan dari Kulit Buah Durian /dok.Reuters

Beliau menjelaskan bahwa tujuan lain dari penelitian ini tidak hanya bagian dari menanggapi darurat sampah di Singapura tetapi juga menghadirkan salah satu kemajuan yang praktis secara ilmiah di bidang kesehatan.

Produk tersebut lebih efektif digunakan untuk menjaga dan menutup area luka seseorang. Karena sifatnya lebih dingin dan lembab memungkinkan proses penyembuhan juga dapat berjalan dengan cukup cepat.

Bahkan, kualitas dari perbak hidrogen ini lebih ampuh dan menghemat biaya penelitian ketimbang perban konvesional yang biaya opersionalnya besar.

Baca Juga: Menderita Kelumpuhan Otak dan Penumpukan Cairan, Kedua Bocah Ini Butuh Uluran Tangan

Menariknya, tidak hanya kulit durian tetapi juga beberapa limbah makanan yang diproduksi dengan tujuan yang sama, seperti biji-bijian dan kacang kedelai bekas untuk menjadi hidrogen lunak.

Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiranrakyat-bandungraya.com dengan judul “Biasanya Dibuang, Ilmuwan Singapura Ubah Kulit Durian Menjadi Perban Antibakteri”.***

Halaman:

Editor: Bee Benn

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah