Network
PORTAL PAPUA BARAT - Pada Minggu, 24 Oktober 2021 lalu, Paus Fransiskus kembali mengingatkan negara-negara di seluruh dunia untuk tidak mengirimkan para migran ke negara-negara yang tercatat tidak aman.
Pernyataan Paus Fransiskus bersumber dari perdebatan mengenai cara negara Uni Eropa dalam menangani para migran. Pasalnya, para pemimpin Uni Eropa memiliki paham yang berseberangan.
“Kita harus mengakhiri kembalinya migran ke negara-negara yang tidak aman,” ungkap Paus Fransiskus seperti dikutip oleh Portal Papua Barat dari Antara, Senin.
Baca Juga: Berperan Sebagai Yoon Ji-woo dalam Serial My Name, Beginilah Pengakuan Han So-hee
Sebagaimana sempat diumumkan oleh kantor hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyampaikan bahwa para migran Afrika yang ada di Libya ditahan dan bahkan ditembak mati saat hendak melarikan diri.
Kenyataan pedih ini pun diulas kembali dengan penuh haru oleh Paus Fransiskus.
Beliau sangat menyayangkan hal ini sebagai contoh riil yang akan terjadi kepada para migran jika dipulangkan ke negara-negara tidak aman, seperti di Libya.
Baca Juga: Inilah Fitur Baru Layanan Aplikasi TAF Flex, Simak Penjelasannya
“Betapa banyak mereka yang dipulangkan menderita! Ada kamp-kamp nyata di sana.” Beliau juga melanjutkan, “Aku tidak pernah melupakanmu. Aku mendengar tangisanmu.”
