Dukung Pengembangan Startup dan UKM, Kementerian Koperasi-Pemerintah Korsel Selenggarakan Kompetisi

- 7 September 2022, 19:55 WIB
Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim.
Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim. /dok. KememkopUKM/

PORTAL PAPUA BARAT — Kementerian Koperasi dan UKM bersama Kementerian UKM dan Startup dari Korea Selatan (Korsel) Korea-ASEAN Business Model Competition.

Menyongsong tema “The 3rd Korea-ASEAN Business Model Competition for SDGs 2022”, kerja sama tersebut bertujuan untuk mendukung pengembangan startup dan UKM dari Korsel dan negara-negara Asia Tenggara.

“Melalui kegiatan ini, Bangsa Indonesia dapat melihat langsung UKM yang telah mengadopsi praktik bisnis yang mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals/Tujuan Pembangunan Berkelanjutan),” ungkap Sekretaris Kemenkop Arif Rahman Hakim.

Baca Juga: Bersama Yayasan Pelita Harapan, Pemkab Yahukimo akan Majukan Pendidikan dan Kesehatan

Menurut dia, penyelenggaraan Korea-ASEAN Business Model Competition SDGs 2022 akan memunculkan berbagai inovator baru​​​​​yang berminat terhadap bisnis yang memberikan dampak dari segi sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Meskipun pandemi Covid-19 telah mengakibatkan krisis kesehatan dan perekonomian yang memperburuk capaian SDGs, lanjutnya, namun wadah tersebut telah meningkatkan kesadaran terhadap kesiapsiagaan menghadapi krisis. Kesadaran masyarakat terhadap ekonomi hijau, rendah karbon, efisien sumber daya, dan inklusif secara sosial juga kian meningkat.

Arif menyampaikan ekonomi hijau hadir sebagai salah satu solusi dalam upaya mengurangi dampak negatif eksploitasi sumber daya oleh industri dan mendukung pencapaian SDGs. Selain itu, terdapat peluang bisnis yang besar, sehingga UKM diharapkan dapat menangkap kesempatan tersebut.

Baca Juga: Pemerintah Kenalkan IRMA untuk Mendorong Pertambangan yang Bertanggung Jawab

“Sejalan dengan hasil studi World Economic Forum 2020, bahwa estimasi transisi ekonomi hijau dapat menghasilkan peluang bisnis senilai 10 triliun dolar AS dan membuka 395 juta lapangan pekerjaan pada 2030,” kata Arif.

Halaman:

Editor: Tito Suroso


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x