Jelang Pencairan Dana Kampung, Ribuan Warga Intan Jaya Papua Memadati Area Pusat Kabupaten

21 Desember 2021, 20:40 WIB
Tampak ribuan warga memadati wilayah Distrik Sugapa yang adalah area pusat pemerintahan Kabupaten Intan Jaya pada Selasa, 21 Desember 2021. /Portal Papua Barat

PORTAL PAPUA BARAT - Menjelang pencairan dana desa (kampung), ribuan warga di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, berhamburan ke luar rumah dan memadati setiap area jalan raya yang berada di wilayah pusat pemerintahan Kabupaten Intan Jaya.

Dilansir dari YouTube ESBATU Chanel, ribuan warga tampak memadati setiap jalan dan lorong-lorong di Distrik Sugapa yang merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Intan Jaya pada Selasa, 21 Desember 2021 pukul 9.30 pagi.

Baca Juga: Melepasliarkan 4 Ekor Burung Endemik Papua, Kepala BBKSDA: Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita

Tidak hanya itu, pasar, kios-kios maupun toko-toko yang berada di sepanjang jalan juga tampak dibuka dan aktivitas jual beli pun mulai berjalan normal dan lancar.

Padahal, beberapa waktu lalu, situasi di Distrik Sugapa cukup mencekam lantaran konflik senjata yang terjadi antara TPNPB-OPM dengan personil TNI-Polri.

Hal tersebut tentu saja membuat banyak warga pun dirundung ketakutan dan tidak berani untuk keluar rumah dan beraktivitas normal.

Baca Juga: Dewan Adat Papua Menolak Pemaksaan Vaksin di Tanah Papua

Meskipun warga sudah begitu antusias beraktivitas dan memadati wilayah pusat pemerintahan Kabupaten Intan Jaya jelang pencairan dana kampung, namun hal yang disayangkan ialah pemerintah daerah Intan Jaya sendiri tidak kelihatan atau tidak berada di pusat pemerintahan.

Jelang pencairan dana kampung, ribuan Warga di Distrik Sugapa, Intan Jaya berhamburan di jalan raya sepanjang area pusat pemerintahan Kabupaten Intan Jaya Portal Papua Barat

Hal tersebut dibeberkan oleh pemuda perwakilan masyarakat Intan Jaya, Lewis Belau, saat dikonfirmasi media Portal Papua Barat lewat via WhatsApp (WA), Selasa sore.

Lantas, Lewis pun mempertanyakan keberadaan pemerintah daerah. Tidak itu saja, Lewis pun mempertanyakan mengapa Bank Papua belum dibuka padahal warga sudah melakukan rutinitas dan persiapan menjelang perayaan Natal.

Baca Juga: Tangani Kasus HAM Berat Paniai Papua, Kejagung Telah Bentuk Tim Jaksa Senior Berjumlah 22 Orang

"Pemerintah daerah ada di mana sehingga Bank Papua masih tutup sampai sekarang? Warga dan pejabat yang punya tabungan di bank hendak mengambil uang untuk persiapan Natal tetapi masih sangat susah sehingga mohon hubungi pihak berwewenang untuk buka Bank Papua di Sugapa", kata Lewis.

Selain Lewis, seorang tokoh pemuda lainnya, Vicky Belau, saat dikonfirmasi, juga menegaskan sejumlah hal terkait upaya warga untuk selalu berjaga-jaga baik untuk diri maupun keluarga.

Baca Juga: Ikhtiar Pengadilan Kasus HAM Paniai oleh Thomas Ch Syufi

Hal tersebut disampaikan Vicky mengingat sederetan konflik yang terjadi belum lama ini antara TPNPB-OPM dengan aparat TNI-Polri yang membuat warga sipil tak bersalah pun terkena imbasnya.

"Kita sekarang sedang jaga diri kita masing-masing. Jadi tidak boleh bicara yang berkaitan dengan hal-hal lain; yang mengakibatkan kita korban. Kita tidak mau jatuh korban lagi. Untuk itu kita jaga diri, keluarga dan kampung kita masing-masing", tegas Vicky.

Baca Juga: Satgas Nemangkawi Berhasil Menangkap 1 Anggota KKB di Kepulauan Yapen, Papua.

Selain Vicky, seorang pemuda lain bernama A. Sondegau juga menyampaikan keprihatinan dan harapan kepada pemda Intan Jaya dan jajarannya untuk bisa sesegera mungkin aktif melaksanakan tugas di lingkungan pemerintahan.

"Kami sangat berharap pemda, pejabat, ASN, DPRD Intan Jaya bisa segera kembali ke Intan Jaya dan berkarya demi masyarakat," tutur A. Sondegau.***

Editor: Elvis Romario

Tags

Terkini

Terpopuler