Akhiri Masa Jabatan Bupati, Gabriel Asem Rayakan Misa Syukur di Gereja Katolik St. Benediktus Fef

22 Mei 2022, 16:42 WIB
Bupati Kabupaten Tambrauw, Gabriel Asem beserta istri (tengah) sedang berpose dengan Paduan Suara Paroki St. Benediktus Fef usai Misa syukur pada Minggu, 22 Mei 2022 pukul 11.30 WIT /Portal Papua Barat

PORTAL PAPUA BARAT - Mengakhiri masa jabatan sebagai Bupati Kabupaten Tambrauw, Gabriel Asem bersama seluruh masyarakat Tambrauw merayakan Misa syukur di Gereja Katolik Santo Benediktus Fef, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, pada Minggu, 22 Mei 2022 pukul 09.00 WIT.

Dari pantauan langsung media Portal Papua Barat, Misa syukur tersebut dipimpin langsung oleh delegasi Uskup Manokwari-Sorong, Pastor Emanuel Tenau, Pr yang juga merupakan Pastor Paroki Kristus Raja, Katedral, Sorong didampingi Pastor Paroki St. Benediktus Fef, Pastor Dino Kalalo, Pr.

Di penghujung Misa, Bupati Gabriel Asem bersama para dokter yang didatangkan untuk pengobatan massal di RS Pratama, menyanyikan lagu yang berjudul "Hidup Ini adalah Kesempatan."

Baca Juga: Pertemuan Kepala Negara Champions GCRG, Memulai Babak Baru Pemulihan Krisis Pangan, Energi dan Keuangan Global

Saat menyanyikan lagu tersebut, tampak raut wajah sedih dari Bupati Gabriel Asem. Kesedihan yang terpancar dari Bupati Gabriel Asem tersebut turut membuat sebagian umat meneteskan air mata.

Sebelum berkat penutup, Bupati Gabriel Asem diperkenankan menyampaikan sambutannya.

Dalam sambutannya, beliau menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya apalabila selama menjalankan tugas sebagai bupati, ada hal-hal yang masih kurang atau tidak sesuai harapan masyarakat Tambrauw.

Baca Juga: Kolaborasi untuk Akselerasi, Menteri Johnny Dorong NU Manfaatkan Paket Kebijakan Transformasi Digital

"Selama 10 tahun menjalankan tugas, saya akui masih banyak kurang. Itulah saya sebagai manusia yang tidak sempurna dan tidak luput dari kekurangan dan kesalahan. Untuk itu, saya mohon maaf atas kekhilafan dan kekurangan saya," ujar Bupati Gabriel.

Selain menyampaikan permohonan maafnya, Bupati Gabriel juga menjelaskan sedikit terkait masalah utang piutang yang belakangan ini menjadi pergunjingan masyarakat Tambrauw.

"Terkait masalah utang piutang, dalam jangka waktu 2019 - sekarang, saya pastikan semua sudah beres. Dari keuangan sudah melunasi semua pinjaman, jadi saya pastikan sudah tidak ada pinjaman," jelasnya.

Baca Juga: Acara Pentahbisan dan Peresmian Gedung Gereja dan Pastori GKI Markus Ibe, Tambrauw

Bupati Gabriel pun menerangkan bahwa terkait pinjaman yang dalam jumlah besar, bukan semata-mata kebijakan bupati saja melainkan juga atas kebijakan atau persetujuan DPRD.

"Pinjaman yang besar bukan hanya bupati tetapi juga DPRD. Artinya, pinjaman itu baru bisa berjalan apabila sudah ada persetujuan DPRD," terangnya.

Meskipun akan segera purnatugas, Gabriel menyatakan bahwa dirinya tetaplah anak Tambrauw. Itu artinya, ia tetap sebagai masyarakat atau umat baik di Sausapor, Kebar, Senopi, Fef, dan beberapa daerah lain di Kabupaten Tambrauw.

Baca Juga: 1.000 Ton Jagung Program TJPS di Pulau Sumba, NTT Dikirim ke PT Sreya Seru Surabaya

"Saya anak Tambrauw. Saya tetap ada dgn masyarakat. Saya tetap jadi umat di Fef, Sausapor, Kebar maupun semua gereja yangg lain," ungkapnya.

"Meskipun sy sudah tidak memiliki jabatan, tapi saya bisa menyampaikan apa yang menjadi aspirasi masyarakat ke bupati yang baru nantinya," tambahnya.

Di penghujung sambutannya, Bupati Gabriel Asem menyampaikan harapan serta pesannya bagi seluruh umat Katolik yang ada di Kabupaten Tambrauw.

Baca Juga: Pelatihan Pemetaan Partisipatif Wilayah Masyarakat Hukum Adat di Distrik Fef, Tambrauw

"Saya hanya mau berpesan kepada semua umat untuk bersatu, bekerja keras, serta aktif terlibat di gereja. Jika kita melayani dengan penuh cinta, maka berkat Tuhan pasti akan mengalir terus dalam hidup kita," tutupnya.


Di samping itu, Pastor Emanuel Tenau sebagai delegasi Uskup Manokwari-Sorong, dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf dari Bapak Uskup yang tidak sempat hadir dalam Misa syukur tersebut.

"Bapa uskup menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa hadir," kata Pastor Manu Tenau.

Baca Juga: RS Umum Pratama Kabupaten Tambrauw Adakan Pengobatan Massal Gratis

"Atas nama keuskupan, menyampaikan apresiasi yg setinggi-tingginya atas perhatian Bapak Bupati Gabriel Asem berserta ibu terhadap Gereja Katolik di wilayah Tambrauw ini," lanjut Pastor Mano.

Menurut Pastor Manu, Bupati Gabriel Asem merupakan sosok pribadi yang terbuka dan menerima siapa saja untuk membangun diskusi, dialog ataupun kerja sama.

Lantas, jelas Pastor Manu, rasa-rasanya waktu 10 tahun belum cukup bagi Bupati Gabriel Asem menjabat sebagai Bupati Tambrauw.

Baca Juga: Mahasiswa Pelajar Jayapura Menolak Pembangunan Perusahan Peternak Sapi di Lembah Kebar

Namun, lanjut Pastor Manu, yang terpenting bahwa Bupati Gabriel Asem telah menanamkan sesuatu yang baik di Tambrauw, sehingga bupati selanjutnya tinggal meneruskannya.

Setelah Misa ditutup dengan berkat penutup, selanjutnya diadakan acara resepsi atau makan siang bersama dengan seluruh masyarakat di Pastoran St. Gabriel Asem.***

Editor: Elvis Romario

Tags

Terkini

Terpopuler