PAPUA BARAT - Pemuda Distrik Kwesefo menyangkan tingkat kesejahteraan yang tidak merata di wilayah Kabupaten Tambrauw khususnya di dunia pendidikan untuk wilayah mereka.
Pasalnya, satu-satunya satuan pendidikan di distrik ini yaitu SD Negeri Kwesefo, hingga saat ini belum mendapatkan kesejahteraan pemerataan pendidikan yang layak seperti sekolah-sekolah lain di Tambrauw.
Baca Juga: Gibran Pamit ke Puan Maharani, FX Rudi : Hindari Spekulasi Liar yang Seret Nama Megawati
Hal tersebut dikatakan langsung oleh salah satu tokoh pemuda Kwesefo, Sony Yesnath pada Portal Papua Barat, 28 Oktober 2023.
Kepada wartawan, sony manyampaikan bahwa sekolah yang berada di distirik Kwesefo, kampung Kwesefo saat ini hanya dibangung 3 ruangan saja.
"Bangunan tersebut dibangun pada tahun 2017 lalu. Nah sekarang hampir 6 tahun tidak ada penambahan ruangan kelas," ungkapnya.
Selain itu, ia juga mengatakan, siswa- siswi yang berada d SD Kwesefo sudah hampir berjumlah 109 orang.
"3 ruangan ini tidak dapat menampung siswa sebanyak itu. Jadi, saya sebagai ketua pemuda turut prihatin dengan hal ini dan saya melihat guru-guru yang bertugas di SD Negeri Kwesefo saya merasa sedih melihat mereka, karena mereka bekerja dari pagi sampai jam 5 sore," tuturnya.
Baca Juga: Serangan Pengeboman Israel Semakin Brutal di Gaza, Simak Faktanya
Ia mengatakan, para guru harus berusaha untuk membagi pembelajaran menjadi, pembelajaran pagi dan siang.
"Siswa kelas 1 sampai 3 belajar pagi sampai pukul 12:00, kemudian dilanjutkan siswa jelas 4 sampai 6 dari siang sampai sore pukul 17:00 waktu setempat,"katanya.
Ia juga mengatakan bahwa hingga saat ini para guru belum memiliki rumah dinas dan masih menumpang di rumah warga.
Pantauan media ini, masyarakat berupa elemen pemuda, pelajar, warga setempat memberikan apresiasi dukungan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Tambrauw, Frengky Baru.
Baca Juga: PNS Bisa Beristri Banyak, Simak Syarat dan Ketentuannya
Warga berharap dengan bentuk dukungan ke salah satu wakil rakyat tersebut, apresiasi mereka dapat terus didorong sehingga pemerintah daerah kabupaten Tambrauw dapat merealisasikan seruan-seruan tersebut.***