Evakuasi 8 Jenazah Korban Penyerangan KKB di Puncak Tertunda, Ini Penyebabnya

- 5 Maret 2022, 23:58 WIB
Proses evakuasi salah satu korban selamat dari penyerangan KKB di Beoga, Puncak Papua, pada Sabtu, Maret 2022 kemarin
Proses evakuasi salah satu korban selamat dari penyerangan KKB di Beoga, Puncak Papua, pada Sabtu, Maret 2022 kemarin /ANTARA

 

PORTAL PAPUA BARAT - Sejak penyerangan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada Rabu, 2 Maret 2022 lalu, korban meninggal yang diketahui berjumlah 8 orang belum dapat dievakuasi hingga saat ini alias masih tertunda.

Melansir Antara, faktor geografis, alam hingga cuaca yang buruk turut menjadi penyebab tertundanya proses evakuasi terhadap 8 korban meninggal akibat penyerangan KKB tersebut.

Adapun identitas 8 korban meninggal dunia akibat pembantaian oleh KKB yaitu Bona Simanulang, Renal Tentua Tagasye, Bili Galdi Balion, Jamaludin, Sharil Nurdiansyah, Eko Septiansyah, Bebei Tabuni dan Ibo.

Baca Juga: Nelson Sarira Alami Trauma Pasca Serangan KKB di Puncak, Polri: Ketakutan Sendiri

Aparat TNI dan Polri pun hingga saat ini masih memikirkan skema evakuasi lanjutan demi keamanan dalam proses evakuasi 8 korban meninggal tersebut.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Operasi Cartenz Damai Papua Kombes Muhammad Firman dalam keterangan resminya di Polres Mimika, Sabtu 5 Maret 2022, dilansir Antara.

"Berbagai pertimbangan heli mungkin tidak bisa mendarat di lokasi makanya kita nanti harus menentukan skema yang lain bagaimana yang lebih amannya," kata Kombes Firman.

Baca Juga: Selamat dari Serangan KKB, Nelson Sarira Menceritakan Fakta Penyerangan KKB

Kombes Firman pun membeberkan bahwa opsi evakuasi jenazah memang serba sulit, terutama jika harus dilakukan lewat darat.

Halaman:

Editor: Elvis Romario

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah