Network
PORTAL PAPUA BARAT – Guna mengantisipasi penyalahgunaan narkoba di institusi Polri, Kepolisian Daerah Papua mengambil langkah untuk menggelar tes urine secara random kepada personelnya berdasarkan atensi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan dini agar anggotanya tidak terjerumus dalam obat-obatan terlarang.
“Adapun tujuan dilakukan pemeriksaan narkoba dalam urine adalah untuk mendeteksi keberadaan obat-obatan terlarang dalam tubuh anggota Polri, khususnya Personel Polda Papua,” ungkap Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal seperti dikutip dari Tribata News, Kamis.
Baca Juga: 234 Peserta Peserta Ikuti Seleksi Pawaslu di Wondama
Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Rastra Samar Polda Papua pada Senin, 17 Oktober 2022 lalu diikuti juga oleh Wakapolda Papua Brigjen Pol Ramdani Hidayat, PJU Polda Papua, para pamen dan perwakilan bintara yang langsung ditunjuk oleh Bid Propam Polda Papua.
Beliau juga menyampaikan kegiatan ini akan dilanjutkan di tingkat polres dan dilakukan secara acak.
Jika saat pemeriksaan tersebut, lanjutnya, ada anggota yang terbukti menggunakan narkoba maka akan langsung diproses sesuai hukum yang berlaku.
“Pimpinan tidak akan pandang bulu terhadap anggota Polri yang terlibat narkoba apapun itu perannya, selain diproses melalui peradilan umum akan diberikan sanksi berupa pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) dari Dinas Polri, semuanya dinyatakan negatif baik dari pejabat utama, pamen, dan bintara yang ikur pemeriksaan tes urine,” tegas Ramdani.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces Hari Ini Kamis, 20 Oktober 2022: Jadilah Pribadi yang Peka Terhadap Sesama
