PORTALPAPUABARAT.COM - Pertempuran melawan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua terus-menerus dilakukan oleh para prajurit TNI maupun Polri meski harus menanggung risiko yang besar.
Berhadapan dengan KKB tentu saja tidak luput dari yang namanya kontak senjata yang bisa saja mengakibatkan luka parah hingga nyawa jadi taruhannya.
Baca Juga: Mengejutkan! Tunkin, THR dan Gaji ke-13 Dialihkan untuk Program Pemulihan Ekonomi Nasional
Itulah sebuah konsekuensi yang harus dihadapi seorang prajurit ketika menjalankan tugas dan membela keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Meskipun diperhadapkan dengan resiko yang besar, namun hal tersebut tidak mengerdilkan semangat para prajurit negara untuk tetap berkontribusi kepada Indonesia.
Tentu saja, akibat dari pertempuran tersebut, membuat cukup banyak prajurit negara yang gugur maupun yang mengalami masalah disabilitas dan traumatis.
Baca Juga: Dengan Pemberlakuan Prokes yang Ketat, hanya 130 Siswa SMK N 32 Jakarta Mengikuti PTM
Berdasarkan keterangan dari Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri l, Brigjen Pol Rusdi Hartono, terdapat 14 ASN Polri yang saat ini menjadi disabilitas akibat kecelakaan saat bertugas, atau bertempur dengan KKB, baik karena terkena tembakan maupun granat.