Network
PORTAL PAPUA BARAT - Berdasarkan statistik, kontingen DKI Jakarta sudah seringkali berada di papan atas kejuaran Pekan Olahraga Nasional (PON).
Hal ini membuat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan optimistis para atlet DKI Jakarta dapat kembali menyabet juara umum.
Baca Juga: Siap Fisik dan Mental, Tim Kriket NTT Target 3 Medali Emas di PON XX Papua
"Sebelumnya kita biasa berada di papan atas, hanya 2016 saja kita kemarin belum juara umum. Bahkan, pada tahun 2012 kita mampu meraihnya. Insyaallah, pada PON kali ini, kita akan berhasil kembali sebagai juara umum," kata Anies dalam keterangan tertulis, Rabu, 15 September 2021, sebagaimana dikutip dari Antara.
Perlu diketahui, berdasarkan statistik, dari 20 kali pergelaran PON, DKI Jakarta mampu meraih juara umum sebanyak 11 kali.
Baca Juga: Sadis ! Sejumlah Tenaga Kesehatan ini Dievakuasi dari Jurang karena Ulah KKB, Begini Penjelasannya
"DKI Jakarta dari 20 kali PON, Jakarta 11 kali mampu raih juara umum, dan Insyaallah, habis ini 12 kali juara umum," tutur Anies.
Sebelumnya, secara simbolis, Anies telah melepas keberangkatan kontingen DKI Jakarta yang terdiri dari para atlet, pelatih, hingga official menuju kompetisi PON XX di Papua.
Total ada 723 atlet DKI Jakarta yang akan mengikuti PON ke-20 dengan 37 cabang olahraga. Secara keseluruhan, dengan para official dan pelatih mencapai 1.350 orang.
Dalam kesempatan itu, Anies pun menyebut bahwa persiapan fisik dan mental para atlet DKI Jakarta telah matang.
Di samping itu, Anies juga menyampaikan banyak harapan dan kebanggaan yang dititipkan kepada para atlet.
"Tolong titipkan di pundak Anda terkait harapan itu. Setiap kali Anda masuk ke laga pertandingan, ingatlah bahwa nama Jakarta dititipkan di pundak Anda, lakukan yang terbaik, berikan sepenuh hati, sepenuh tenaga untuk bisa menang, sekaligus jaga sportivitas, dan menjadi teladan bagi dunia olahraga," pinta Anies.
Baca Juga: Sergi Roberto Mendapat Ejekan Pedas dari Supporter, Gerard Pique Angkat Suara
Selain itu, Anies juga mengimbau agar para atlet dapat mengurangi komunikasi maupun aktivitas yang bisa mengganggu. Hal itu guna meningkatkan konsentrasi pada setiap jadwal pertandingan.
"Kalau kita tergeser saja sedikit fokusnya, bisa berdampak kepada prestasi, bisa berdampak kepada semua ikhtiar yang sudah dilakukan. Jadi, saya berharap kepada semua, pastikan fokus dan bisa mendapatkan hasil yang membanggakan," pungkasnya.***
