Dituding Jadi KSAD TNI karena Unsur Politik, Jenderal Dudung: Pengabdian dan Profesionalitas

- 22 November 2021, 12:19 WIB
Cuitan Budiman Sudjatmiko yang menyampaikan ucapan selamat kepada Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Dudung Abdurcahman.
Cuitan Budiman Sudjatmiko yang menyampaikan ucapan selamat kepada Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Dudung Abdurcahman. /Twitter/@budimandjatmiko/

 

PORTAL PAPUA BARAT - Pelantikan Jenderal Dudung Abdurachman sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) di Istana Negara, pada Rabu, 17 November 2021 lalu rupanya menimbulkan polemik dari sejumlah pihak.

Melansir Antara, sejumlah pihak menuding bahwa pengangkatan Jenderal Dudung menjadi KSAD, menggantikan Panglima TNI terpilih, Jenderal Andika Perkasa karena adanya unsur politik.

Baca Juga: Gunung Berapi Yellowstone akan Sebabkan Bencana di Bumi Jika Meletus, Simak Fakta Baru yang Ditemukan Ilmuwan

Bahkan, disebutkan bahwa Jenderal Dudung merupakan anak emas Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Megawati Soekarnoputri sehingga dipilih menjadi KSAD.

Menanggapi tudingan tersebut, Jenderal Dudung pun menepis bahwa dipilihnya dia sebagai KSAD TNI terkait dengan unsur politik.

Baca Juga: Kala Turnamen WSBK Digelar, Begini Pernyataan Para Penonton Terkait Sirkuit Mandalika

Jenderal Dudung menegaskan bahwa pemilihannya sebagai KSAD TNI tidak ada unsur politiknya.

"Saya lihat tidak ada arah politik dan saya juga tidak akan mau kalau dibawa-bawa ke politik. Tidak akan mau saya," tegas Dudung dalam keterangan resminya, Minggu, 21 November 2021, dilansir Antara.

Halaman:

Editor: Elvis Romario

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah