Network
PORTAL PAPUA BARAT - Setelah melakukan penelitian yang memadai, para ilmuwan menyimpulkan bahwa gunung berapi terbesar di Amerika Serikat (AS) Yellowstone berpotensi meletus jauh lebih dekat dari yang diperkirakan.
Bahkan, gunung berapi raksasa (supervolcano) tersebut diduga akan membawa bencana besar pada Bumi jika ledakan tersebut benar-benar terjadi.
Para peneliti terkenal Hannah Shamloo dan Christy Till telah melakukan riset terhadap kandungan mineral dalam abu fosil letusan terbaru sebagaimana dilaporkan dari National Geographic.
Baca Juga: Ole Solskjaer Dipecat Sebagai Pelatih MU, Luiz Enrique Siap Menjadi Incaran MU?
“Kami memperkirakan bahwa mungkin ada proses yang terjadi selama ribuan tahun sebelum terjadinya letusan tersebut,” ungkap Till seperti dikutip Portal Papua Barat dari New York Times, Minggu.
Diketahui, gunung berapi supervolcano itu selama tiga juta tahun telah meletus selama tiga kali dan memberikan dampak yang buruk kala itu.
“Ini membuat beberapa orang bertanya-tanya apakah kita harus khawatir tentang letusan lain dalam waktu dekat. Tetapi jika letusan terjadi besok dan Anda tinggal di Amerika Utara, hampir tidak ada yang bisa Anda lakukan,” ujarnya.
Baca Juga: Kejuaraan Nasional Catur Junior V di Bangka Belitung akan Berlangsung Selama 20-26 November 2021
Teman penelitiannya, Shamloo juga mengatakan bahwa penelitian tentang Yellowstone harus gencar dilakukan agar bisa memprediksi dengan tepat kemungkinan besar terjadinya letusan.
