Hasil Monitoring PVMBG: Potensi Bahaya Gunung Semeru yang Lebih Mengancam adalah Aliran Lahar

- 16 Desember 2021, 09:45 WIB
Foto yang diambil oleh Humas Pemprov Jatim pada pukul 03.57 WIB, Kamis 16 Desember 2021 memperlihatkan masih ada guguran awan panas dari gunung Semeru ke arah curah kobokan. / @khofifah.ip
Foto yang diambil oleh Humas Pemprov Jatim pada pukul 03.57 WIB, Kamis 16 Desember 2021 memperlihatkan masih ada guguran awan panas dari gunung Semeru ke arah curah kobokan. / @khofifah.ip /Lensa Banyumas

PORTAL PAPUA BARAT - Aktivitas Gunung Semeru hingga saat ini masih terus berlangsung. Meski aktivitas Gunung Semeru masih tetap level 2 tetapi masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi awan panas guguran hingga aliran lahar.

Melansir Antara, Berdasarkan hasil monitoring Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) potensi bahaya yang lebih mengancam yang perlu diwaspadai saat ini adalah aliran lahar.

Baca Juga: Hari Kelima Bencana Gunung Semeru, BNPB Laporkan Korban Meninggal Bertambah 43 Orang

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala PVMBG Andiani saat konferensi pers, Rabu, 15 Desember 2021.

"Potensi bahaya yang lebih mengancam saat ini adalah aliran lahar, berkaitan dengan kondisi cuaca yang masih dalam musim penghujan. Rekaman kegempaan pada 14 Desember menunjukkan getaran banjir dengan durasi 1.200 detik," terang Andiani.

Baca Juga: BRI Berikan Bantuan Kebutuhan kepada Korban Erupsi Gunung Semeru

Maka dari itu, Andiani pun mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap aliran lahar yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

Masyarakat, pengunjung, hingga wisatawan, harap Andiani, tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari puncak Gunung Semeru dan jarak 5 km arah bukaan kawah, yakni di sektor Selatan Tenggara.

"Menghindar dan tidak beraktivitas sepanjang alur sungai Besuk Kobokan yang saat ini sudah terisi endapan material yang masih bersuhu tinggi, dan mewaspadai potensi awan panas guguran dan lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru," tuturnya.

Halaman:

Editor: Elvis Romario

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah