Budi Gunadi: Tidak Usah Berlebihan, Protokol Kesehatan Paling Penting Dijalankan

- 28 Januari 2022, 15:30 WIB
Jemaat Katolik berjaga jarak saat akan mengikuti misa melam di Gereja Katolik Roh Kudus Katedral Denpasar, Bali
Jemaat Katolik berjaga jarak saat akan mengikuti misa melam di Gereja Katolik Roh Kudus Katedral Denpasar, Bali /ANTARA

PORTA PAPUA BARAT - Data dari Kementerian Kesehatan hingga Rabu, 26 Januari 2022, Indonesia mencatatkan orang yang terpapar Covid-19 varian Omicron mencapai 1.988 pasien.

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengatakan terdapat 854  pasien bergejala, dan 461 asimptomatik atau tanpa gejala, 334 sakit ringan, dan 54 pasien sakit sedang, serta 5 pasien sakit berat.

Melansir Antara, Jumat, dari 854  pasien bergejala tersebut ada 86 pasien yang masih dalam perawatan, 768 selesai perawatan, dan pasien yang sembuh sebanyak 675 dan tiga pasien meninggal dunia.Baca Juga: Disney Angkat Bicara Terkait Kritik Peter Dinklage tentang Live-action Snow White

Terkait hal itu, Budi juga mengatakan pemerintah akan memberikan fasilitas kesehatan dengan mempersiapkan 80 hingga 150 ribu tempat tidur di berbagai rumah sakit.

Berkaitan dengan itu, Budi Gunadi juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dengan meningkatnya virus Covid-19 varian Omicron.

Sekali lagi, beliau mengingatkan agar masyarakat lebih ketat mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.

Baca Juga: Inpex Masela Masih Terkendala Izin Amdal di Kepulauan Tanimbar Maluku

“Tidak usah berlebihan, protokol kesehatan paling penting dijalankan, memakai masker dan tidak berkerumun,” ungkap Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Beliau menyampaikan bahwa upaya pencegahan melalui vaksinasi harus dipercepat terutama wilayah DKI jakarta. Pihak swasta juga perlu ikut berkontribusi dengan memperbanyak sentra vaksinasi agar dapat dengan cepat menangani virus tersebut.

Halaman:

Editor: Tito Suroso

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah