Airlangga Hartarto Putuskan Kurangi Jumlah Penonton MotoGP di Sirkuit Mandalika

- 1 Maret 2022, 01:00 WIB
Koordinator PPKM luar Jawa-Bali, Airlangga Hartarto Airlangga Hartarto saat menghadiri pertemuannya dengan bersama Presiden COP26 UK Alok Sharma, dan Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins dan UK COP26 Envoy John Murton.
Koordinator PPKM luar Jawa-Bali, Airlangga Hartarto Airlangga Hartarto saat menghadiri pertemuannya dengan bersama Presiden COP26 UK Alok Sharma, dan Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins dan UK COP26 Envoy John Murton. /Dok. Kemenko Perekonomian/

PORTAL PAPUA BARAT - Pada Senin, 21 Februari 2022 pekan lalu, Koordinator PPKM luar Jawa-Bali, Airlangga Hartarto menyampaikan laporan di wilayah (Nusa Tenggara Barat) NTB terkait kasus Covid-19 terus mengalami lonjakan, terlebih saat itu meningkatnya kasus Covid-19 melebihi varian Delta.

Melansir Antara, Senin, Airlangga Hartarto berdasarkan putusan Jokowi saat rapat evaluasi PPKM pada Minggu, 27 Februari 2022 mengatakan akan mengurangi jumlah penonton MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika yang semula rencana 100 ribu menjadi 60 ribu penonton.

“Arahan Bapak Presiden terkait Mandalika yang semula penontonnya 100 ribu, maka diturunkan menjadi 60 ribu dengan situasi yang ada saat sekarang,” kata Airlangga Hartarto mengutip Antara.

Baca Juga: Seorang Pria Paruh Baya di Arso Timur Papua Meninggal Dunia Setelah Tertimpa Kayu

Keputusan tersebut juga merupakan salah satu langkah yang diambil untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Tidak hanya itu, program vaksinasi juga terus digencarkan di wilayah NTB.

Untuk diketahui, tingkat vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Lombok Tengah sudah mencapai 91,5 persen. Kemudian, untuk dosis kedua telah mencapai 74 persen, dan vaksinasi ketiga atau booster masih 1,2 persen.

Baca Juga: Meski Gagal Juara di Carabao Cup, Tuchel Tetap Bangga Pada Penampilan Anak Asuhnya

Sedangkan dalam keseluruhan wilayah NTB, jumlah vaksinasi dosis pertama mencapai 91,4 persen. Untuk dosis kedua mencapai 65,3 persen serta vaksinasi booster masih sebesar 2,6 persen.

Halaman:

Editor: Tito Suroso

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah