Network
PORTAL PAPUA BARAT - Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mengingat tingginya kasus Covid-19 di Kota Solo level empat yang berlangsung pada pekan ini.
“Kalau kita secara total Soloraya di level tiga, tetapi kami dengan Klaten saat di level empat, kalau kemarin kami dengan Sukoharjo, ini dengan Klaten,” ungkap Teguh Prakosa yang dikutip Portal Papua Barat dari Antara, Senin.
Aturan PPKM Level empat di Kota Solo tersebut berdasarkan dari kasus aktif, kemudian kasus konfirmasi baru Bed Occupancy Rate (BOR) atau merupakan persentase pemakaian tempat tidur di rumah sakit serta angka kematian karena Covid-19.
Baca Juga: Menyikapi Persoalan di Papua, Mahfud MD: Di Sana Normal, Hanya Banyak Dramatisasi
Kemudian, data dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Surakarta hingga Minggu, 6 Maret 2022 total keseluruhan jumlah yang terpapar Covid-199 di daerah tersebut ada 3.461 pasien.
Pada hari yang sama, untuk jumlah sembuh di Kota Surakarta tersebut ada sebanyak 248 kasus dan meninggal dunia satu kasus.
“Kalau kematian sudah beberapa minggu ini lima, lima, totalnya dalam satu minggu ini 20 (kasus meninggal). Kami dianggap masih dalam posisi itu (PPKM level empat),” ujar Wali Kota itu.
Baca Juga: Alasan Keamanan, 8 Jenazah Korban KKB Dievakuasi Melalui Transit di Sugapa Intan Jaya
Kendati demikian, BOR di Kota Solo tersebut mengalami penurunan, yakni dari 85 persen menjadi 71 persen.
