Network
PORTAL PAPUA BARAT – Kasus gagal ginjal akut yang terjadi pada anak-anak beberapa waktu lalu sempat menghebohkan tanah air. Bahkan, setiap harinya anak-anak yang meninggal karena gagal ginjal akut makin tinggi.
Hal itulah yang kemudian membuat Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bekerja sama secara cepat menanggani hal ini. Salah satu solusi yang ditempuh ialah dengan memberhentikan sementara pemakaian obat sirop pada anak.
Seperti dilansir dari Antara, Rabu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa kasus gagal ginjal pada anak sudah mengalami penurunan.
Baca Juga: Perayaan Halloween di Kansas dan Chicago AS Tewaskan Satu Orang
“Sudah terjadi penurunan yang sangat drastis dari yang meninggal tadinya lima sampai delapan per hari, sekarang sudah nol, satu per hari,” ungkap Budi Gunadi Sadikin.
“Kasusnya tadi bisa 10 sekarang sudah satu, paling banyak dua,” sambungnya.
Untuk ketahui, dalam hasil pemeriksaan laboratorium, ditemukan bahwa ada beberapa merek obat sirop yang mengandung cemaran dietilen glikol (DEG), dan etilen glikol (EG) yang tentunya sangat berbahaya bagi kesehatan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo Hari Ini Rabu, 2 November 2022: Kontrol Diri Anda, Jangan Mudah Terprovokasi
Menkes ketika ditanyai mengenai sanksi apa yang hendak diberikan kepada perusahaan farmasi yang memproduksi obat tersebut tidak kuasa memberikan jawaban sepenuhnya.
