Baca Juga: Tanda Belasungkawa, Ratusan Nakes di Pegunungan Bintang Pasang Bendera Hitam dan 1000 Lilin
Kemudian perubahan ketiga yang dirasakannya adalah dampak kompetensi pengembangan sekolah, berupa desain program untuk mengembangkan sekolah.
Di jenjang TK, Guru Penggerak mengenal enam bidang pengembangan yang harus digunakan, yaitu agama dan moral, sosial emosional, bahasa, kognitif, motorik, dan seni.
Elvira Rosa, salah satu Guru Penggerak dari TK Negeri Pembina 5 Palembang, berharap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sudah disederhanakan sejak peluncuran Merdeka Belajar Episode 1 bisa menerapkan pembelajaran diferensiasi yang berpihak pada murid.
Baca Juga: Selamat dari Serangan KKB di Pegunungan Bintang, Nakes Ini Beberkan Sejumlah Fakta Mengejutkan
Ia mengatakan, pembelajaran diferensiasi sejalan dengan filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara, yaitu menuntun anak sesuai kodratnya.
Menurutnya, pembelajaran diferensiasi juga sejalan dengan profil, kebutuhan, dan minat, serta bakat siswa, sehingga jika Merdeka Belajar diterapkan sejak TK hingga SMA maka akan terwujud pola pembelajaran yang berpusat pada siswa.
“Semua ini upaya untuk mewujudkan Merdeka Belajar dan Merdeka Bermain untuk anak usia dini,” ujar Elvira.
Baca Juga: Sikap Agresif China di Perairan Natuna, Panglima Komando Armada: Tidak Ada Toleransi
Guru Penggerak juga terus bergerak di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Mereka membentuk Komunitas Guru Penggerak Angkatan Pertama untuk membuat program tindak lanjut.