Hadapi Kanker Payudara, Menkes: Hadirkan Alat Mammogram di 2024 Mendatang

- 11 Oktober 2022, 10:12 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. /Antara foto

PORTAL PAPUA BARAT – Salah satu kanker yang selalu menjadi momok menakutkan bagi para wanita adalah kanker payudara.

Apalagi, Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan RI melaporkan bahwa sebanyak 80 persen perempuan di tanah air belum bisa melakukan pendeteksian dini kanker payudara.

Untuk itu, salah satu langkah yang ditempuh oleh pemerintah Indonesia, dalam hal ini melalui Kementerian Kesehatan menyampaikan bahwa akan menyediakan alat medis dalam menangani kanker payudara tersebut.

Mammogram atau alat pendeteksi dini kanker payudara, lanjut Budi, akan dihadirkan di seluruh rumah sakit di Indonesia pada 2024 mendatang.

Baca Juga: Studi: Senyawa Melittin dalam Racun Lebah Madu Mampu Menghancurkan Sel Kanker Payudara

“Saya pastikan 2024 sudah punya mammogram di 514 kabupaten/kota. Yang paling penting adalah hidup sehat, jangan terkena kanker,” ungkap Budi Gunadi Sadikin di Jakarta sebagaimana dikutip dari Antara, Selasa.

Beliau menerangkan bahwa mammogram telah ada di beberapa rumah sakit di Indonesia, namun masih terbatas.

“Dari 514 kabupaten/kota di Indonesia, yang punya mammogram di bawah 100 kabupaten/kota,” lanjutnya.

Baca Juga: Simaklah Dua Metode untuk Cegah Kanker Payudara Sejak Dini

Menurutnya, para wanita jangan terlambat dalam melakukan pemeriksaan karena bisa berakibat fatal jika sudah berada dalam stadium tiga atau bahkan empat.

“Kanker lebih baik dideteksi sedari dini. Jangan dideteksi setelah stadium tiga atau empat,” harap Budi.

Ada dua cara yang harus ditempuh oleh para wanita, melalui metode Sadari dan Sadanis.

“Deteksi yang paling gampang adalah dengan Sadari (periksa payudara sendiri) dan Sadanis (periksa payudara secara klinis),” jelas Menteri Kesehatan itu.

Baca Juga: Menjaga Kesehatan Tubuh dan Payudara, Inilah 5 Jenis Bra yang Disarankan

Bagi Budi, kehadiran mammogram tidak lain merupakan representasi transformatif kesehatan di bidang layanan primer.***

Editor: Bee Benn

Sumber: Antara


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah