Vanuatu Kembali Angkat Isu HAM Papua di Sidang Umum PBB, Simak Tanggapan Indonesia

- 27 September 2021, 04:51 WIB
Tampak Perdana Menteri Vanuatu,Bob Loughman  (kiri) dan Diplomat Indonesia, Sindy Nur Fitri (Kanan).
Tampak Perdana Menteri Vanuatu,Bob Loughman (kiri) dan Diplomat Indonesia, Sindy Nur Fitri (Kanan). /Tangkapan Layar Kanal Youtube Kementerian Luar Negeri

PORTAL PAPUA BARAT – Sidang umum PBB yang diselenggarakan, Minggu 26 September 2021, mempertemukan Perdana Menteri Vanuatu, Bob Loughman dengan salah satu perwakilan diplomat Indonesia, Sindy Nur Fitri dalam debat tentang masalah HAM di Papua.

Pada sidang umum PBB kali ini, PM Vanuatu Bob Loughman kembali menyerang Indonesia dengan mengangkakat isu HAM di Papua. Dalam sidang tersebut, tampak diplomat Indonesia yang menjabat sebagai Sekretaris Ketiga Perwakilan Tetap RI di New York, Sindy Nur Fitri, kemudian membantah isu HAM yang disampaikan oleh Bob Loughman.

Baca Juga: Pegiat HAM Wensislaus Fatubun Diintimidasi, Ini Sorotan PBB untuk Indonesia

Sebagaimana dilansir dari kanal Youtube kementerian luar negeri, tampak dalam sidang yang sementara berlangsung, Bob mengatakan secara terbuka kepada PBB bahwa penduduk Papua Barat sangat menderita karena pelanggaran HAM yang terjadi.

Ia mengatakan bahwa hingga saat ini masyarakat Papua sangat menderita. Pada tahun lalu, lanjutnya, para pemimpin forum kepulauan pasifik meminta pemerintah Indonesia mengizinkan komisi HAM PBB berkunjung ke Papua Barat. Untuk itu, ia menilai sedikit sekali perkembangan dalam masalah ini.

Baca Juga: Simak Penjelasannya, Begini Cara Memperpanjang SIM Menggunakan Handphone secara Online

Lanjutnya, Bob mengatakan agar pemerintah Indonesia dapat menyetujui seruan para pemimpin negara-negara pasifik ini.

Diketahui pada tahun ini, Bob kembali mengungkit masalah yang sama. Ia bahkan  meminta PBB mengunjungi Papua untuk melakukan penilaian secara independen.

Namun menurut Bob, untuk saat ini progresnya masih sedikit, Ia berharap komunitas internasional serius melihat isu ini dan menanganinya secara adil.

Halaman:

Editor: Rafael Fautngiljanan


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah