Network
PORTAL PAPUA BARAT - Peperangan yang terjadi antara Rusia dan Ukrania belakangan ini telah menelan banyak korban jiwa dan kehancuran yang luar biasa dahsyat.
Menyaksikan hal tersebut, pemimpin tertinggi Gereja Katolik di dunia, Paus Fransiskus mendesak agar pertempuran atau peperangan antara Rusia dan Ukraina mesti segera diakhiri.
Desakan Paus Fransiskus tersebut tentu bukan tanpa alasan. Pasalnya, menurut Paus Fransiskus, peperangan tersebut telah menyebabkan sungai darah dan air mata yang terus mengalir tanpa henti.
Baca Juga: Menteri Trenggono Optimis Program Prioritas KKP Picu Pertumbuhan UMKM di Indonesia
"Di Ukraina, sungai darah dan air mata mengalir. Ini bukan hanya operasi militer, tetapi perang yang menabur kematian, kehancuran dan kesengsaraan," kata Paus dalam pidato mingguannya kepada umat yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus hari Minggu, 6 Mei 2022, dikutip dari Reuters, Kamis, 12 Mei 2022.
Dalam pidatonya tersebut, Paus juga mengulangi seruannya untuk perdamaian, penciptaan koridor kemanusiaan dan kembalinya negosiasi.
"Kebutuhan akan bantuan kemanusiaan meningkat setiap jam. Perang adalah kegilaan, tolong hentikan!" tegas Paus Fransiskus.
Baca Juga: PFM Apresiasi Kepemimpinan Gub dan Wagub PB yang Bijaksana dan Merakyat
"Takhta Suci bersedia melakukan segalanya untuk menempatkan dirinya dalam pelayanan perdamaian," lanjut Paus.
