PLBN Sota Merauke Siap Diresmikan, Mahfud MD: Saya dan Kemendagri akan Lapor Presiden

- 13 September 2021, 08:49 WIB
Menkopolhukam, Mahfud MD optimis pagelaran PON 2020 akan berjalan sesuai rencana dan keamanan akan diperketat.
Menkopolhukam, Mahfud MD optimis pagelaran PON 2020 akan berjalan sesuai rencana dan keamanan akan diperketat. /dok. Kemenko Polhukam RI

PORTAL PAPUA BARAT - Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sota, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua telah dipastikan siap untuk diresmikan dalam waktu dekat.

Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD berdasarkan kunjungannya ke lokasi PLBN Sota.

Kunjungan tersebut dilakukannya Mahfud MD bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan sejumlah pejabat lainnya, pada, Minggu 12 September 2021 kemarin.

 Dalam kunjungan tersebut, Mahfud menerangkan bahwa dirinya ingin memastikan secara langsung laporan-laporan yang diterimanya selama ini terkait pembangunan PLBN Sota.

Berdasarkan laporan, Mahfud mengaku melihat gambar lokasi tersebut sudah bagus dan sesuai dengan gambar.

"Saya lihat fisiknya benar (sesuai gambar). Nanti saya bersama Mendagri akan lapor kepada Presiden bahwa ini sudah siap untuk diresmikan," kata Mahfud dalam siaran persnya, sebagaimana dikutip dari Antara, Senin, 13 September 2021.

Baca Juga: Mahasiswa Papua di Yogyakarta Minta Operasi Militer di Maybrat dan Papua Barat Dihentikan

Di samping itu, Mahfud juga meminta Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP), kementerian/lembaga terkait, dan pemerintah daerah berperan aktif dalam mengembangkan serta memajukan perekonomian kawasan perbatasan Sota.

Menurutnya, PLBN Sota tersebut bisa dimanfaatkan untuk menjadi sentra pertumbuhan ekonomi terutama ekspor dan impor.

Baca Juga: Selain Pembekuan Darah, Efek Samping Lain dari AstraZeneca: Gangguan Saraf Langka

Tidak hanya itu, terang Mahfud, PLBN Sota juga nantinya akan terjadi peningkatan volume keluar masuk atau pelintasan seiring dengan proses pemajuan kawasan perbatasan.

Tentu saja, peningkatan volume keluar masuk tersebut dapat memicu berbagai masalah, seperti munculnya tindak kriminal, penyelundupan, narkoba, dan kejahatan lainnya.

"Kalau sudah menjadi sentra ekonomi, secara sosial akan menimbulkan kriminalitas. Oleh sebab itu, saya sudah banyak berdiskusi dengan Mendagri, nanti tentu akan ada penindakan-penindakan hukum," terang Mahfud.

Baca Juga: Ibunda Lisa Manoban Meneteskan Air Mata atas Penampilan Luar Biasa Lisa Blackpink Saat Debut Solonya ‘Lalisa’

 Oleh karena itu, Mahfud mengimbau agar penegakan hukum di kawasan perbatasan Sota dapat mengedepankan pendekatan restoratif justice, khususnya untuk pelanggaran ringan, seperti dididik, diberi pengertian, dan jangan dibuat takut.
 
"Hukum yang ramah yang harus ditegakkan di sini, sehingga hukum itu dipakai untuk membangun harmoni, bukan untuk menakut-nakuti," pungkasnya.***

Editor: Elvis Romario

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah