PORTAL PAPUA BARAT - Setelah melakukan penelitian yang intens atas vaksin AstraZeneca, agensi obat di Eropa (EMA) memberikan pernyataan terkait efek samping yang lain dari pemberian salah satu vaksin Covid-19 tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan dari 592 juta dosis vaksin AstraZeneca yang telah disuntikkan sejak 31 Juli 2021, EMA membuat pernyataan bahwa terdapat efek samping yang lain, bukan hanya pembekuan darah.
Efek samping yang diketahui pada awalnya hanya pembekuan darah. Setelah disuntikkan vaksin AstraZeneca, akan terjadi pembekuan darah pada diri seorang pasien.
Baca Juga: Tips Lolos Tes Kompetensi PPPK Guru dari Kemendikbud. Silahkan Dicoba!
Akan tetapi, EMA menyatakan efek samping lain dari obat tersebut dikenal dengan istilah Guillain-Barre Sindrom (GBS) atau dalam istilah awam ialah gangguan saraf langka.
Melansir laman Reuters mengutip Jaktimnews.com menyampaikan bahwa gangguan saraf langka tersebut dinamakan oleh agensi EMA “Vaxzevria”.
Meskipun demikian, ditegaskan EMA bahwa efek sampingan gangguan saraf ini sangat langka dan termasuk dalam frekuensi paling jarang.
Bahkan, pihak EMA menandaskan bahwa efek sampingan yang timbul hanya terjadi pada sebagian kecil saja dari populasi penduduk dunia. Efek positif pemberian vaksin Covid-19 lebih besar dirasakan oleh masyarakat luas.*** (Mutiara/Jaktim.com)