PORTAL PAPUA BARAT - Pandemi Covid-19 membuat segala sesuatu dipertimbangkan terlebih dahulu sebelum sebuah kegiatan dilaksanakan. Salah satu hal yang berdampak terkait pandemi ini, perihal penyelenggaraan PON di Papua.
Pasalnya, perihal ada tidaknya penonton pada PON Papua masih jadi perbincangan di kalangan pihak penyelenggara dan berbagai instansi terkait.
Zainudin Amali dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Sabtu (18/9) mengungkapkan bahwa proses pengkajian klaster diadakannya PON Papua harus memenuhi syarat vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Secuil Kisah Pelayanan 2 Suster Katolik Tarekat SPM di Kampung Syubun Tambrauw
“Memang sekarang sedang kami lakukan pengkajian karena syaratnya (masyarakat) harus divaksin. Arahan pak Presiden, beliau meminta untuk segera digencarkan vaksinasi Covid-19 khususnya yang ada di empat klaster, itu juga akan menentkkan (keputusan),” ungkap Menteri Pemuda dan Olahraga tersebut, melansir Antara, Minggu.
Jika nantinya proses pengkajian telah usai, keputusan untuk menghadirkan penonton atau tidak akan segera diumumkan minggu depan.
“Mungkin pekan depan saat rapat kabinet akan lebih dipastikan. Kalau iya (dengan penonton) maka berapa persennya itu akan ditentukan dan tentu persyaratannya sangat ketat,” terang Zainudin.
Baca Juga: Pangkodap XV Ngalum Kupel TPN PB Pimpinan Lamek Taplo Nyatakan Perang
Beliau juga menyebutkan bahwa pada tanggal 2 Oktober 2021, Presiden Joko Widodo yang akan turun secara langsung dan membuka ajang bergengsi itu.