Semprot Bambang Soesatyo, Natalius Pigai Sebut Ketua MPR Tak Mengerti Soal Papua

- 20 September 2021, 12:14 WIB
Aktivis HAM Natalius Pigai.
Aktivis HAM Natalius Pigai. /Antara/Widodo S. Jusuf

PORTAL PAPUA BARAT - Aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Pegunungan Bintang dikecam keras oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet. Bamsoet mengecam keras aksi kelompok bersenjata di Papua yang membunuh dan melakukan tindak kekerasan brutal terhadap para tenaga kesehatan yang melayani masyarakat di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Telah diketahui, KKB Papua telah mengakui bahwa pihaknya merupakan pelaku pembakaran Puskesmas yang mengakibatkan tewasnya tenaga kesehatan di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua.

Baca Juga: Penyerangan KKB Terhadap Nakes, Veronika Koman : Komnas HAM Perlu Investigasi ke Kiwirok

Atas dasar pernyataan KKB tersebut, Bamsoet meminta kepada negara agar menurunkan seluruh matra kekuatan yang ada untuk menumpas kejahatan kriminal KKB di Papua.

“Sudah waktunya negara melakukan tindakan tegas dengan menurunkan seluruh matra kekuatan yang dimiliki,” tegas Bamsoet dalam keterangannya, sebagaimana dilansir dari Pikiran-Rakyat.com, Minggu 19 September 2021.

Tidak menunggu lama, pernyataan Bamsoet saat itu langsung menuai kritikan panas dari eks Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai. Natalius Pigai membantah dan mengkritik tegas Bamsoet sebagai Ketua MPR yang sama sekali tidak memahami permasalahan yang terjadi di tanah Papua.

Baca Juga: Banyak Guru Honorer Senior Tidak Lolos Tes, DPR RI: Proses Seleksi PPPK Tidak Ramah

Natalius Pigai mengatakan, pada konflik KKB dan TNI Polri yang terjadi di Kiwirok, seorang nakes tidak layak untuk menggenggam senjata, apalagi menggunakan senjata dan melakukan kejahataan dan kekerasan. Hal tersebut menurutnya, justru memberi jalan bagi KKB untuk membunuh pendatang, sebab KKB akan beranggapan bahwa orang-orang tersebut, selain bertindak sebagai tenaga Kesehatan juga sebagai aparat.

Oleh sebab itu, Natalius Pigai berupaya untuk mendorong dialog damai. Dialog damai yang dimaksudkan diharapkan dapat menangani masalah yang terus berulang, dan tak menemui solusi itu.

Halaman:

Editor: Rafael Fautngiljanan


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah