Prihatin atas Kelima Kabupaten di NTT, Wapres: Dukung dengan Program Sembako dan BLT-Desa

- 19 Oktober 2021, 01:59 WIB
Tangani Kemiskinan Ekstrem di NTT, Wapres Minta Gubernur dan Lima Bupati Ini Kerja Keras
Tangani Kemiskinan Ekstrem di NTT, Wapres Minta Gubernur dan Lima Bupati Ini Kerja Keras /[email protected]

PORTAL PAPUA BARAT - Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma’ruf Amin dalam kunjungan kerja di Kupang menyampaikan kepada para menteri dan kepala daerah di NTT, khususnya kepada Gubernur NTT Victor Bungtilu Laiskodat untuk memberikan perhatian yang besar kepada rumah tangga miskin ekstrem di pelosok daerah di NTT.

“Baik itu program pengurangan beban pengeluaran maupun program pemberdayaan,” ungkap Wapres mengutip Antara, Selasa.

Wapres juga berpesan kepada para bupati dari Kabupaten Sumba Timur, Timor Tengah Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Sumba Tengah, dan Kabupaten Rote Ndao untuk bersinergis dengan gubernur dalam menjalankan setiap program yang ada dalam rangka penanganan kemiskinan ekstrem.

Baca Juga: Seorang Tunawisma Memperkosa Wanita di Gerbong Kereta, Penumpang Enggan Melapor

“Konvergensi merupakan faktor utama dalam penanggulangan kemiskinan ekstrem untuk memastikan seluruh program penanggulangan kemiskinan ekstrem mulai dari tahap perencanaan, penentuan alokasi anggaran, penetapan sasaran dan pelaksanaan program tertuju pada lokus yang sama baik itu secara wilayah maupun target masyarakat yang tepat,” ungkapnya.

Dari sumber yang dilansir, dinyatakan bahwa pemerintah akan memberikan perhatian kepada kelima kabupaten tersebut untuk mendukung kehidupan sosial ekonomi masyarakat di sana.

“Untuk program khusus 2021 ini, pemerintah akan menggunakan program yang ada yaitu Program Sembako dan BLT-Desa untuk memberikan dukungan tambahan bagi kelompok miskin ekstrem di lima kabupaten prioritas,” tegas Wapres RI itu.

Baca Juga: Warning! Banyak Pinjol Ilegal Berkeliaran di Medsos, Ini Himbauan OJK Jika Tidak Mau Kena Tipu

Untuk itu, beliau meyakinkan kepada gubernur, bupati, dan menteri yang hadir bahwa anggaran daerah sudah mencukupi. Jadi, anggaran bukan menjadi masalah utama yang harus dipikirkan melainkan konvergensi dan sinergitas agar program itu benar-benar dijalankan dan dapat dirasakan oleh masyarakat yang merupakan prioritas bersama.***

Editor: Bee Benn

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah