Beredar Video yang Terjadi di Desa Wadas, Begini Komentar Menko Polhukam

- 10 Februari 2022, 14:11 WIB
Potret kejadian yang terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Selasa 8 Februari 2022.
Potret kejadian yang terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Selasa 8 Februari 2022. /Twitter.com/@Wadas_Melawan

PORTAL PAPUA BARAT - Pada Senin, 7 Februari 2022 sempat ada video yang beredar di media sosial yang dinarasikan polisi mengepung dan menangkap beberapa warga Wadas di dusun Wadas, Purworejo.

Kemudian, pada Selasa, 8 Februari 2022, 70 petugas Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Tengah dan Dinas Pertanian Provinsi Jateng yang didampingi juga oleh ratusan petugas gabungan dari kepolisian, Satpol PP, dan TNI membantu mengukur luas tanah dan menghitung tanaman yang telah disepakati oleh penduduk Wadas untuk menjadi lokasi tambang batu andesit.

Sehari setelahnya, pada Rabu 9 Februari 2022, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menghimbau pada seluruh masyarakat untuk tidak terprovokasi terkait dengan video yang beredar di media sosial tersebut.

Baca Juga: Perhatian Besar Kemenkes Terhadap Penyakit Kanker, Diadakan Program Pengampuan Rumah Sakit

Menurut Mahfud MD, video yang beredar tersebut menunjukkan perilaku aparat yang "tidak sesuai dengan ketentuannya” hanyalah bentuk penggiringan opini publik atau sekedar framing.

“Pemerintah menghimbau masyarakat tidak terprovokasi dan turut mempercayakan penyelesaian masalah ini kepada pemerintah,” ungkap Mahfud MD yang dikutip Portal Papua Barat dari Antara, Kamis.

Dalam waktu yang sama, Mahfud MD juga telah melaksanakan beberapa rapat dengan pejabat terkait. Pertama dengan Komnas HAM, kedua bersama pejabat utama Mabes Polri, Mabes TNI, Kemendagri, Kementerian PUPR, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kapolda Jateng, Pangdam Diponegoro, dan Kabinda Jateng.

Baca Juga: Tips Jaga Kesehatan Mental, Salah Satunya Relasi dengan Orang Terdekat

“Polri, BIN, dan BAIS punya alat untuk tahu. Itu semua framing, buatan,” tuturnya.

Halaman:

Editor: Tito Suroso

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah