Sementara, hanya 4,5 persen masyarakat yang menilai kebijakan ini kurang bermanfaat, 0,4 persen menilai sangat tidak bermanfaat dan 13 persen lainnya tidak tahu atau tidak menjawab.
Kemudian, dari hasil survei ini terdapat juga 63,9 persen masyarakat yang menilai platform Merdeka Mengajar cukup bermanfaat bagi dunia pendidikan di Indonesia.
Baca Juga: 25 Eks Anggota DPRD Paniai Terlibat Korupsi APBD, 14 Orang Sudah Ditetapkan Sebagai Tersangka
Kemudian 16,2 persen lainnya menyatakan platform ini sangat bermanfaat.
Hanya 4,5 persen responden yang menyatakan kebijakan ini kurang bermanfaat dan 0,3 persen lainnya menyatakan sangat tidak bermanfaat. Sementara, 15,1 persen responden lainnya tidak tahu atau tidak menjawab.
Survei Indikator Politik Indonesia ini, terang Rizka, dilakukan melalui metode random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of eror) kurang lebih 2,6 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca Juga: Seorang Anggota Brimob di Wamena Dianiaya KKB Hingga Tewas, 2 Senpi Dibawa Kabur
Total ada 1.520 orang yang dijadikan sebagai sampel dalam survei tersebut.
Peneliti menggunakan teknik wawancara tatap muka untuk mengumpulkan data. Di mana para narasumber tersebar di seluruh Indonesia dan berumur 17 tahun atau lebih ketika survei dilakukan.
Responden diklaim terdistribusi secara proporsional dan diwawancarai oleh pewawancara yang dinilai terlatih. Selain itu, survei juga diklaim telah melalui proses quality control terhadap hasil wawancara.