Putin Gencarkan Invasi Militer ke Ukraina: Berhasil Rebut Reaktor Nuklir Chernobyl, Ini Tanggapan Zelensky

25 Februari 2022, 22:00 WIB
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menyampaikan dirinyalah yang menjadi target nomor satu atas invasi militer yang dilakukan Putin /Instagram/@zelenskiy_official/

PORTAL PAPUA BARAT - Keputusan mengejutkan diambil Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis, 24 Februari 2022, Rusia mengencarkan invasi militer ke Ukraina, baik melalui jalur darat, laut maupun udara.

Putin mengatakan Rusia melakukan operasi militer khusus untuk melindungi rakyatnya sendiri, yang dulu sempat ada genosida yang dilakukan oleh Rezim Kiev, Ukraina terhadap rakyat Rusia. Namun, tuduhan tersebut dinilai tidak berdasar oleh Barat.

Melalui pasukan militer, Rusia telah menguasai pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl, yang sebelumnya pasukan militer Rusia telah bergerak maju menuju utara dari Belarus ke rute terpendek Kiev.

Baca Juga: Invasi Militer Rusia-Ukraina, Petenis Berdarah Rusia Andrey Rublev Sampaikan Pesan Perdamaian

Sementara Amerika Serikat (AS) dan Ukraina melakukan operasi militer tersebut karena akan merebut Kiev dan menggulingkan Rezim Kiev, yang disebut Putin Boneka AS.

Selain itu, Putin juga mengungkapkan bahwa Ukraina sebenarnya bukan negara yang sah, terlebih wilayah Ukraina Timur, Donetsk dan Luhansk yang secara historisnya adalah milik Rusia.

Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan hingga Jumat, 25 Februari 2022 pagi mengungkapkan sebanyak 137 personel militer dan warga sipil meninggal akibat invasi Rusia ke Ukraina tersebut.

Baca Juga: Usai Tumbangkan Olympiacos, Atalanta Berhasil Melaju ke Babak 16 Besar Liga Europa

Zelensky juga mengungkapkan bahwa ia menyebut dirinya adalah orang nomor satu atas target dari operasi militer khusus yang digencarkan Putin ini dan Zelensky akan tetap berada di Kiev.

“Musuh telah menandai saya sebagai target nomor satu. Keluarga saya adalah target nomor dua. Mereka ingin memusnahkan Ukraina secara politik dengan menghancurkan kepala negaranya,” terang Volodymyr Zelensky dalam cuplikan video yang dikutip Portal Papua Barat dari Antara, Jumat.

“Saya akan bertahan di ibu kota. Keluarga saya juga di Ukraina,” lanjutnya.

Baca Juga: Polri Pastikan Cukupnya Ketersediaan Stok Pangan dalam Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Ia menyampaikan hal itu berbarengan ketika pasukannya tengah bertempur melawan tentara Rusia yang sedang menuju ibu kota Ukraina, Kiev.

Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba mengatakan Ukraina perlu bantuan militer untuk menghadapi invasi Rusia ke Ukraina.

“Lebih banyak senjata untuk terus bertempur… banyaknya tank, kendaraan lapis baja, pesawat, helikopter yang dikerahkan oleh Rusia di Ukraina, tak terbayangkan,” kata Dmytro Kuleba.

Baca Juga: LIGA 3: Pelatih dan Pemain Belitong FC Asal Papua Dapat Perlakuan Rasis

Sedangkan pihak lain, AS dan NATO juga telah membantu mengirim pasukannya ke Ukraina untuk membantu melawan invasi Rusia, namun belum ada langkah pasti karena khawatirnya justru dapat memperlebar konflik.***

Editor: Tito Suroso

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler