PORTAL PAPUA BARAT – Invasi Rusia ke Ukraina seperti yang telah kita ketahui belakangan ini membuat banyak negara di dunia mengambil sikap tegas.
Salah satu negara barat yang paling menyerang Rusia dengan menjatuhkan berbagai sanksi ekonomi kepada Rusia adalah Inggris.
Dikutip Portal Papua Barat dari Pikiran-Rakyat.com, Senin, kantor perusahaan Shell di Inggris sekarang mengalami kewalahan dalam membeli gas dari Rusia.
Hal itu diungkapkan sendiri oleh juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov bahwa London terkena efek samping dari sanksi ekonomi yang diberikan kepada Moskow, Rusia.
Baca Juga: Pesan Presiden Jokowi di Bulan Suci Ramadhan 1443 Hijriah: Tingkatkan Keimanan dan Ketakwaan
“London ingin menjadi pemimpin segala sesuatu yang anti-Rusia, bahkan ingin berada di depan Washington. Nah, inilah efek sampingnya,” tutur Dmitry Peskov, Sabtu (2/4).
Dikatakan lebih lanjut bahwa per Jumat, 1 April 2022 lalu, Inggris tidak mampu membayar gas Rusia dengan mata uang rubel dikarenakan Inggris memberlakukan sanksi pada Gazprombank Rusia.
Bahkan, Vladimir Putin sendiri menandatangani dekrit akan sistem pembayaran kontrak baru tentang aturan perdagangan gas dengan negara-negara yang tidak bersahabat terhitung sejak 31 Maret 2022.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra Hari Ini Senin, 4 April 2022: Lakukanlah yang Seharusnya Anda Lakukan