Baca Juga: Tiga Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Soge Pacitan, Satu Meninggal Dunia
Maka itu, BMKG akan terus menyampaikan peringatan potensi dampak cuaca kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan melakukan upaya pencegahan potensi kebakaran.
Peringatan potensi kebakaran hutan dan lahan tersebut, ujar Agung, terutama untuk sebagian besar wilayah Pulau Timor, Rote Ndao, dan Sabu Raijua.
Agung mengatakan umumnya peristiwa kebakaran hutan dan lahan terjadi akibat aktivitas manusia yang membuka lahan pertanian atau perkebunan dengan cara membakar rumput atau dedaunan.
Baca Juga: Aturan Pendanaan hingga Pembangunan IKN telah Diteken Presiden Jokowi, Simak Penjelasannya
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat agar mengurangi aktivitas tersebut dan beralih ke cara lain yang tidak menimbulkan adanya titik api.
Jika membuka lahan dengan cara membakar dan dikontrol maka sangat rawan terjadi kebakaran apalagi saat kondisi angin kencang seperti ini maka api akan sulit dikendalikan," imbuhnya.***