Jelang KTT G20, Kapolri Lakukan Cek Peralatan Dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Puri Agung 2022

- 7 November 2022, 18:37 WIB
Kapolri Listyo Sigit Prabowo, di gladi bersih KTT G20, Bali.
Kapolri Listyo Sigit Prabowo, di gladi bersih KTT G20, Bali. /Instagram/@listyosigitprabowo

PORTAL PAPUA BARAT – Dalam apel gelar pasukan Operasi Puri Agung 2022, bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sampaikan bahwa pasukannya benar-benar telah siap untuk mengamankan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan berlangsung di Bali pada 15-16 November mendatang.

“Kita laksanakan pengecekan langsung berbagai macam peralatan yang kita miliki sehingga masing-masing tentunya memiliki kesiapan terkait dengan pelaksanaan tugasnya,” ungkap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengutip Tribata News, Senin.

“Mulai dari pengamanan rolakir sampai apabila ada permasalahan kita melakukan evakuasi serta kesiapan sarana dan prasarana lainnya apabila diperlukan,” sambungnya demikian.

Pasukannya telah dilengkapi dengan alat teknologi tinggi, lanjut Kapolri, seperti teknologi CCTV hingga recognition. Alat itu bisa secara langsung memonitor orang-orang yang berada saat itu.

Baca Juga: 5 Sayuran Ini Potensi Tingkatkan Asam Urat, Salah Satunya Asparagus

“Tentunya kita sudah mengklasifikasi target-target tersebut masuk dalam kelompok ancaman apa. Mulai potensi unras sampai melakukan serangan-serangan yang bersifat teroris,” papar Listyo Sigit.

Saat yang bersamaan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengungkapkan bahwa pasukan gabungan yang berjumlah 18.030 personel itu bisa bekerja maksimal dalam mensukseskan pengamanan forum KTT G20 itu.

Gabungan peralatan perang TNI dan Polri, sambungnya, sangat dibutuhkan dalam mengantisipasi hal-hal yang terjadi.

Baca Juga: Polisi Berhasil Menangkap Pemeran Video Panas Wanita Kebaya Merah

“Ini kan sangat berguna apabila dari VVIP karena ada insiden yang membutuhkan kehadiran kendaraan lapis baja perlu kita evakuasi. Kami sendiri menggelar 26 kendaraan lapis baja tapi tadi Polri ternyata memiliki juga sehingga kami miliki tambahan apabila diperlukan,” pungkas Panglima TNI itu.

Beliau mengatakan bahwa sejauh ini belum ada potensi ancaman secara langsung hanya saja masih berupa serangan siber.

“Kita bersama BSSN, BIN, Polri sudah berkali-kali untuk mencoba simulasi dan kebetulan ada gangguan yang real dan beneran. Itu justru membuat kami lebih matang. Serangan itu bagaimana dan seberapa cepat kami merespons itu juga sebetulnya membuat kami siap,” tuturnya.

Baca Juga: Sering Disalahkan Terkait Naiknya Harga BBM, Begini Komentar Ahok

Untuk itu, besar harapanya kepada masyarakat yang mempunyai skill untuk membantu jika ada serangan siber yang berpotensi menjadi ancaman terhadap forum G20 nanti.

“Tapi, kami tetap mengimbau masyarakat Indonesia untuk membantu seandainya mereka yang punya skill dan kemampuan juga melihat adanya percobaan ganguan terhadap jaringan siber,” harap Jenderal Andika Perkasa.***

Editor: Bee Benn

Sumber: Tribata News


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah