Network
PORTAL PAPUA BARAT – Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahap II untuk 2.553 pesantren akan segera dicairkan oleh Kementerian Agama (Kemenag).
Melansir Antara, Selasa, Kemenag akan mencairkan dana BOS dengan total Rp69,3 miliar. Dana tersebut bahkan telah berada di rekening bank penyalur (RPL).
Hal itu disampaikan oleh Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kemenag, Waryono di Jakarta pada hari Senin, 14 November 2022 kemarin.
“Total ada Rp69.376.900.000 akan dicairkan kepada 2.553 satuan pendidikan pesantren,” ujar Waryono.
Baca Juga: Gelar Konser Akbar di Indonesia, Tiket Penjualan Konser BLACKPINK Sudah Bisa Dibeli
Sebanyak Rp3,7 miliar untuk 350 satuan pendidikan pesantren jenjang Ula (setara Madrasah Ibtidaiyah/MI), sebanyak Rp22,5 miliar untuk 1.323 satuan pendidikan pada pesantren jenjang Wustha (setara Madrasah Tsanawiyah/MTs) dan sebanyak Rp43 miliar untuk 880 satuan pendidikan pada pesantren jenjang ‘Ulya (setara Madrasah Aliyah/MA).
Kemenag meminta pihak bank untuk segera menyalurkan ke rekening pesantren yang telah terdaftar sebagai penerima dana BOS tahap II.
Pihaknya sangat berharap agar dana BOS tersebut benar-benar dimaksimalkan sesuai kebutuhan yang ada.
Baca Juga: Jin BTS Sampaikan Tugas Wajib Militernya di Area Perbatasan
“Saya minta pesantren penerima benar-benar memaksimalkan dana BOS pesantren ini secara cepat dan dimanfaatkan secara tepat sesuai petunjuk teknis bantuan,” harapnya.
Tidak hanya pesantren, Kemenag juga telah mencairkan dana BOS tahap II untuk madrasah sebesar Rp1,166 triliun, yang telah dimulai sejak awal November 2022.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah M. Isom Yusqi mengatakan ada 48.660 madrasah yang akan menerima dana BOS tahap II.
Baca Juga: Hadir Secara Virtual dalam KTT G20, Pujian dan Harapan Besar Elon Musk Terkait Indonesia
Sebanyak Rp540 miliar dana BOS untuk 23.923 Madrasah Ibtidaiyah (MI), sebanyak Rp424,8 miliar dana BOS untuk 16.532 Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan sebanyak 8.205 Madrasah Aliyah (MA) akan menerima Rp201 miliar dana BOS.
Penyaluran dana BOS tersebut melalui tiga bank, lanjut Isom, antara lain Bank Mandiri sebanyak Rp404,4 miliar, BRI sebanyak Rp747 miliar dan BSI sebanyak Rp15,3 miliar.
Pencairan dana BOS tahap II kepada madrasah baru dilakukan karena sebelumnya sempat mengalami penundaan akibat kebijakan authomatic adjusment (AA).***
