137 Warga Ukraina Tewas dalam Invasi Militer Rusia di Hari Pertama, Begini Respon AS, G7, dan Uni Eropa

25 Februari 2022, 23:09 WIB
Peta penyerangan Rusia ke Ukraina. /Express

PORTAL PAPUA BARAT – Perang antara Rusia dan Ukraina pecah pada Kamis, 24 Februari 2022 kemarin. Rudal dari Rusia menerobos masuk dalam wilayah Ukraina dan menghancurkan pemukiman warga.

Invasi militer yang dilakukan oleh Rusia mengakibatkan 137 warga sipil meninggal dunia dan sebanyak 136 orang mengalami luka berat serta ringan sebagaimana yang diberitakan dari Channel News Asia, Jumat.

Salah seorang saksi Ukraina menuturkan, dirinya melihat awal peperangan yang dimulai oleh Rusia.

“Helikopter datang dan kemudian pertempuran dimulai. Mereka menembakkan senapan mesin, peluncur granat,” kata Sergiy Storozhuk.

Baca Juga: ­Adanya Invasi Rusia ke Ukraina, Meutya Hafid Minta Kemlu Siapkan Evakuasi WNI di Ukraina

Seorang guru Ukraina yang berusia 5 tahun mengungkapkan ketakutannya atas Presiden Rusia, Vladimir Putin.

“Tidak pernah, dalam kondisi apapun saya akan tunduk kepada Putin. Lebih baik mati,” teriak Olena Kurilo, salah satu korban yang terkena pecahan kaca dari serangan rudal yang diluncurkan Rusia di Kota Chuguiv.

Merespon tindakan agresif Rusia, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerukan setiap warganya untuk wajib militer berperang membela negaranya.

Baca Juga: 5 Tanda Awal Penyakit Jantung, Salah Satunya Gusi Berdarah Saat Disikat

Sementara itu, Joe Biden berjanji untuk mempertahankan setiap inci wilayah NATO.

AS tentunya memberikan sanksi kepada Rusia berupa kontrol ekspor dan bank. Tidak hanya itu, negara-negara G7 juga telah menyetujui untuk memberikan sanksi ekonomi kepada Rusia.

Bahkan, Uni Eropa bersepakat untuk menjatuhkan sanksi pada sektor energi dan keuangan Rusia.

Baca Juga: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Sampaikan Serangan Militer Rusia Tidak Berbeda dengan Tindakan Nazi

Untuk diketahui, serangan militer Rusia dari sisi utara, selatan, dan timur Ukraina membuat Rusia mampu merebut pembangkit listrik tenaga Chernobyl.

Inilah yang menjadi tujuan utama invasi militer pertama Rusia di hari pertama, sebagaimana yang disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Moskow, “Berhasil menyelesaikan,” ungkapnya.

Dari sumber yang dilansir, selain menewaskan ratusan warga Ukraina, invasi militer Rusia juga menghancurkan 70 pusat militer Ukraina, termasuk 11 lapangan udara.

Baca Juga: Invasi Militer Rusia-Ukraina, Petenis Berdarah Rusia Andrey Rublev Sampaikan Pesan Perdamaian

Dari sisi Ukraina, pasukan militer Ukraina juga berhasil membunuh sekitar 50 pasukan Rusia.***

Editor: Bee Benn

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler