Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Jawa Barat, Ridwan Kamil Minta Tes Covid-19 di Hotel dan Restoran

- 8 Februari 2022, 16:40 WIB
 Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil /Denny Alung/Biro Adpim Jabar

PORTAL PAPUA BARAT - Dengan meningkatnya kasus positif Covid-19 varian Omicron secara signifikan, Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil menghimbau masyarakat untuk tetap waspada namun tidak panik dalam menghadapi virus tersebut.

Ia juga meminta pada Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk melakukan tes Covid-19 secara random di beberapa hotel dan restoran di wilayah Bandung guna untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 oleh para wisatawan.

“Saya minta khususnya di Bandung, Pak Yana (Plt Wali Kota Bandung) dapat dilakukan random sampling pengetesan di hotel-hotel dan restoran. Karena diduga derasnya wisatawan mempengaruhi tingginya kasus Omicron,” ungkap Ridwan Kamil yang dikutip Portal Papua Barat dari Antara, Selasa.

Baca Juga: Kabar baik! Vaksinasi di Indonesia Mengalami Penambahan

Gubernur yang sering disapa kang Emil itu juga meminta semua warganya untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan karena akan dilakukan razia.

“Arahan Kapolda Jabar juga sangat baik, mulai lagi dilaksanakan razia dan penindakan, sambil membawa masker untuk mengingatkan bahwa pandemi belum usai,” ujarnya.

Selain itu, ia meminta bupati/wali kota untuk melakukan pengecekan langsung di pusat keramaian melalui aplikasi PeduliLindungi.

Baca Juga: Penambahan Kasus Covid-19 di Cirebon, Salah Satunya Pemberlakuan PTM

“Untuk PeduliLindungi sudah saya perintahkan bupati/wali kota jangan abai melakukan pengecekan, apakah aplikasi itu dipergunakan atau tidak sebagaimana semestinya,” tegasnya.

Sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo, ia meminta pelaksanaan vaksinasi dipercepat, terkhusus pada lansia yang dinilai rentan terkena Covid-19.

“Dalam rapat, Bapak Presiden memberikan arahan agar dilakukan peningkatan vaksinasi, khususnya untuk lansia dan dosis kedua. Karena Omicron ini penyebarannya sangat cepat,” tutur Kang Emil.

Baca Juga: Kapendam XVIII/Kasuari Tepis Klaim TPNPB-OPM Tembak Mati Prada Enom Aninam, Begini Faktanya

Untuk yang positif Covid-19 tanpa gejala dan/atau gejala ringan, beliau menyarankan untuk melakukan isolasi mandiri. Dan tentunya pemerintah juga berupaya untuk memberikan bantuan berupa tanya jawab melalui telemedicine dan obat-obatan gratis.

“Kepada masyarakat di Jabar kalau tak ada gejala atau gejala ringan, sebaiknya isoman dulu, jangan ke rumah sakit. Dalam tiga sampai empat hari yang tidak bergejala atau gejala ringan relatif bisa sembuh dengan obat-obatan gratis dari negara, yang bisa dibantu melalui telemedicine kesehatan,” ucap Gubernur Jabar itu.

Terkhusus di daerah Bogor, Depok Bekasi (Bodebek) yang menyumbang jumlah Covid-19 paling banyak di wilayah Jawa Barat, Kang Emil memberikan himbauan pada rumah sakit untuk mulai mempersiapkan fasilitas kesehatannya.

Baca Juga: Meningkatnya Kasus Positif Covid-19, Bupati Purwakarta Aktifkan Kembali Operasi Yustisi

Seperti penambahan tempat tidur bagi rumah sakit di Bodebek yang terdapat pasien lebih dari 40 misalnya.

"Di Jawa Barat 80 persen kasusnya itu hanya ada di enam sampai tujuh daerah, berarti 20 daerah yang lain relatif rendah. Tapi ini tak menjadikan 20 daerah yang rendah kasusnya lalai atau abai terhadap potensi naiknya Omicron," ungkapnya.

“Keterisian rumah sakit kalau menembus di atas 40 persen, artinya sudah waktunya seperti Depok untuk menambah jumlah tempat tidur di rumah sakit atau di ruang-ruang isolasi non rumah sakit,” pungkas Ridwan Kamil.***

Editor: Tito Suroso

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah