Merunut Sejarah, 23 Tahun Terakhir NTT Dilanda 927 Bencana Alam, Wagub: Tercatat di Data BNPB

- 12 Mei 2022, 18:12 WIB
Wakil Gubernur Provinsi NTT, Josef A Nae Soi saat menyampaikan sambutannya dalam rapat kordinasi monitoring dan evaluasi progres bantuan stimulan rumah bagi warga terdampak bencana alam siklon tropis seroja di NTT, Kamis, 12 Mei 2022 di Kupang.
Wakil Gubernur Provinsi NTT, Josef A Nae Soi saat menyampaikan sambutannya dalam rapat kordinasi monitoring dan evaluasi progres bantuan stimulan rumah bagi warga terdampak bencana alam siklon tropis seroja di NTT, Kamis, 12 Mei 2022 di Kupang. /ANTARA

PORTAL PAPUA BARAT - Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi salah satu provinsi di Indonesia dengan tingkat bencana alam begitu tinggi atau banyak dibandingkan dengan daerah atau provinsi lain.

Melansir Antara, hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Gubernur Provinsi NTT, Josef A Nae Soi dalam rapat kordinasi monitoring dan evaluasi progres bantuan stimulan rumah bagi warga terdampak bencana alam siklon tropis Seroja di NTT, Kamis, 12 Mei 2022 di Kupang.

Josef menyebutkan bahwa bencana alam yang melanda NTT selama 23 tahun terakhir mencapai 927 kasus, sehingga provinsi berbasis kepulauan ini masuk dalam wilayah rawan bencana.

Baca Juga: Bulan Maret, Jumlah Penumpang Angkutan Laut yang Berangkat dari Bumi Cendrawasih Mengalami Peningkatan

"Hampir semua kejadian bencana alam yang tercatat pada data BNPB juga terjadi di NTT," ujar Josef, dikutip dari Antara, Kamis, 12 Mei 2022.

Josef menguraikan bahwa kasus bencana alam yang terjadi di NTT sejak tahun 1999 hingga April 2022 mencapai 927 kejadian meliputi 305 bencana alam banjir, 343 cuaca ekstrem, gelombang tinggi dan abrasi 55 kejadian, gempa bumi 17 kejadian dan kebakaran hutan dan lahan 10 kejadian dan kekeringan 42 kejadian.

Ditambah lagi, bencana alam letusan gunung berapi tercatat 10 kejadian serta tanah longsor 123 kejadian.

Baca Juga: Perang di Ukraina Telan Banyak Korban, Paus Fransiskus: Perang adalah Kegilaan, Tolong Hentikan

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa bencana alam badai siklon tropis seroja pada April 2021 silam memiliki dampak yang luas dengan rusaknya puluhan ribu unit rumah pendudukan akibat terjangan angin kencang, banjir dan tanah longsor.

Halaman:

Editor: Elvis Romario

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah