Penyebab Seseorang Merasa Lelah, Salah Satunya Sleep Inertia

18 Juli 2022, 12:06 WIB
5 penyebab sering merasa lelah saat bangun tidur. /Pixabay/cuncon

PORTAL PAPUA BARAT – Setiap orang merasa bugar ketika bangun dari tidur. Namun, tidak semua orang merasakan hal yang sama.

Ada sebagian orang yang ketika bangun dari tidurnya justru masih merasa lelah, padahal telah terlelap selama 8 jam.

Seperti dilansir dari PMJ News, Senin, ada beberapa hal yang membuat seseorang merasa lelah meskipun telah menjalani istirahat yang cukup.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces Hari Ini Minggu, 17 Juli 2022: Santai Jalani Hidup, Hilangkan Kekhawatiran Anda

1. Gangguan Tidur

Hal pertama dari gangguan tidur ini seperti sleep apnea obstruktif dan insomnia dapat mempengaruhi orang tidak dapat tidur dengan lelap. Insomnia juga membuat orang merasa gelisah saat hendak tidur.

Diketahui juga, orang yang mengalami sleep apnea obstruktif terkadang hadir dalam bentuk mendengkur berat dan kantuk di siang hari.

2. Minum Kafein atau Alkohol

Kebiasaan orang yang meminum kafein dapat berpengaruh memblokir pengontrol tidur di otak sehingga tidak merasa kantuk.

Baca Juga: Rudal Rusia Hantam Ukraina, Volodymyr Zelensky: Jumlah Korban Belum Final

Semua orang tahu bahwa mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat berakibat buruk bagi kesehatan. Tentunya, berdampak juga pada waktu istirahat.

3. Stres

Salah satu penyebab yang cukup berpengaruh ialah stres atau depresi. Dampak dari stres dan depresi membuat kelelahan. Saat badan tertidur, otak masih akan terus berpikir sehingga tubuh ikut merasa lelah.

4. Paparan Blue Light

Salah seorang ahli Dr Peter Polos mengungkapkan bahwa hindari penggunaan alat-alat teknologi saat hendak tidur sangat penting agar tidak mempengaruhi kualitas tidur.

Baca Juga: Merasa Tertipu dalam Bisnis Penyewaan Mobil, Jessica Iskandar Buat Laporan Polisi ke Polda Metro Jaya

“Menggunakan komputer, tablet, ponsel, dan TV yang terlalu dekat dengan waktu tidur dapat menghambat pelepasan melatonin dan menunda onset tidur, jadi sebaiknya matikan satu jam sebelum tidur untuk menghindari paparan ekstra,” tutur sang ahli.

5. Sleep Inertia

Istilah ini dipahami sebagai suatu gangguan kognitif dan motorik yang mengakibatkan seseorang belum sepenuhnya siap untuk terbangun. Hal tersebut yang membuat seseorang merasa sedikit sempoyongan sesaat setelah bangun tidur.

Bahkan, seorang profesor dari Michigan State University, Robin M Tucker menuturkan bahwa sleep inertia bisa berlangsung lebih lama.

Baca Juga: Wacana Cegah Terjadinya Pelecehan di Angkot dengan Memisahkan Penumpang Pria dan Wanita Belum Bisa Diterapkan

“Sleep Inertia biasanya berlangsung lebih lama setelah malam kurang tidur. Meskipun kondisi ini menjengkelkan, beberapa ilmuwan percaya bahwa sleep inertia membantu kembali tidur dengan cepat dan mencegah bangun yang tidak diinginkan,” ungkap Tucker demikian.***

Editor: Bee Benn

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler