PORTAL PAPUA BARAT - Dalam konferensi pers, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menuturkan bahwa sebanyak 23 negara di dunia telah ditemukan varian Covid-19 Omicron.
Varian Covid-19 Omicron yang telah masuk ke 23 negara tersebut diyakini berasal dari Afrika Selatan. Varian virus corona terbaru ini pertama kali ditemukan di Afrika Selatan yang telah menewaskan beberapa warga di sana dan sangat berbahaya.
Beliau menuturkan bahwa hal ini tidaklah mengejutkan perihal sistem kerja virus selalu menyebar dan terus-menerus bermutasi. Namun demikian, WHO sangat serius untuk menanggapi kasus ini.
“WHO menanggapi perkembangan ini dengan sangat serius, begitu juga setiap negara,” ungkap Ghebreyesus seperti dikutip oleh Portal Papua Barat dari Pikiran Rakyat, Kamis.
Meskipun belum ada langkah yang tepat untuk memerangi varian baru Covid-19 tersebut, pihaknya yakin telah melakukan yang terbaik untuk sebisa mungkin mencegah dan meminimalisir penularan Omicron.
“Kami terus belajar lebih banyak tentang Omicron, tetapi masih banyak yang harus dipelajari tentang pengaruhnya terhadap penularan, tingkat keparahan penyakit dan efektivitas tes, terapi, dan vaksin,” tambahnya demikian.
Menurutnya, cepatnya penyebaran virus Covid-19 Omicron membuat jumlah negara baru akan terus meningkat.