Harga Minyak Melonjak Naik Lebih Dari Lima Persen di Pasar Global, Ini Penyebabnya

- 12 Mei 2022, 08:34 WIB
Ilustrasi minyak melonjak naik setelah aliran gas Rusia ke Eropa turun dan Rusia memberikan sanksi kepada beberapa perusahaan gas Eropa
Ilustrasi minyak melonjak naik setelah aliran gas Rusia ke Eropa turun dan Rusia memberikan sanksi kepada beberapa perusahaan gas Eropa /Pexels.com/Jan-Rune Semenes Reite

PORTAL PAPUA BARAT - Harga minyak dipastikan terus melonjak naik lebih dari lima persen pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Hal tersebut turut memicu ketidakpastian di pasar energi dunia.

Melansir Antara, harga minyak mengalami lonjakan setelah aliran gas Rusia ke Eropa turun dan Rusia memberikan sanksi kepada beberapa perusahaan gas Eropa.

Seperti diketahui, harga minyak dan gas telah meningkat sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari dan Amerika Serikat serta sekutunya kemudian menjatuhkan sanksi berat terhadap Rusia.

Baca Juga: Lantik 91 Pejabat Jelang Purnatugas, Dominggus Mandacan: Pahami Tugas dan Bangun Sinergitas

Perdagangan minyak mentah telah dibatasi, dan Rusia telah mengancam akan menangguhkan pasokan gas ke Eropa, meskipun langkah itu telah dihentikan.

Aliran gas Rusia ke Eropa melalui Ukraina turun seperempat setelah Kyiv menghentikan penggunaan rute transit utama, menyalahkan campur tangan pasukan pendudukan Rusia. Ini adalah pertama kalinya ekspor melalui Ukraina terganggu sejak invasi.

Langkah itu menimbulkan kekhawatiran bahwa gangguan serupa dapat terjadi bahkan ketika harga sudah melonjak.

Baca Juga: Koordinator POHR: Represi Aparat Keamanan Bungkam Ruang Demokrasi di Papua

Adapun lonjakan harga minyak, seperti yang diketahui, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli terangkat 5,05 dolar AS atau 4,9 persen, menjadi menetap di 107,51 dolar AS per barel.

Halaman:

Editor: Elvis Romario

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah