PORTAL PAPUA BARAT – Dalam sebuah serangan drone Amerika Serikat di Ibu Kota Afghanistan, Kabul berhasil menewaskan pemimpin Al Qaeda Ayman al-Zawahiri pada Minggu, 31 Juli 2022 pukul 6.18 pagi.
Hal tersebut langsung disampaikan oleh Presiden AS Joe Biden pada Senin, 1 Agustus 2022. Kematian pria yang lazim disebut Zawahiri tersebut adalah salah satu target terbesar dan utama AS selama ini selain Osama bin Laden.
“Sekarang keadilan telah ditegakkan, dan pemimpin teroris ini sudah tidak ada lagi,” kata Joe Biden seperti dikutip dari Antara, Selasa.
Selain Osama bin Laden, Zawahiri juga yang menjadi dalang serangan 11 September 2001 di AS hingga menewaskan hampir 3 ribu warga sipil.
Baca Juga: Bukan Kemenangan, Xavi Hernandez Soroti Hal Ini Usai Barcelona Kalahkan NY Red Bulls
Tidak hanya itu, semenjak tewasnya Osama bin Laden pada 2011, Zawahiri juga mengatur serangan atas Kapal Angkatan Laut USS Cole dan Kedutaan AS di Kenya dan Tanzania.
“Tidak peduli berapa lama, di mana pun Anda bersembunyi, jika Anda menjadi ancaman bagi rakyat kami, AS akan menemukan Anda dan menyeret Anda keluar,” sambungnya penuh semangat.
Sementara itu, salah seorang pejabat AS menuturkan bahwa kematian pemimpin Al Qaeda tersebut benar terjadi, saat Zawahiri sedang berada bersama anggota keluarganya yang lain di sebuah rumah yang diduga kediamannya di Kabul.
Baca Juga: 1 Ton Bansos Terkubur dalam Tanah, JNE Sampaikan Tidak Ada Pelanggaran